Setelah mendapatkan pencapaian itu, Paizal Kadni mulai melirik dunia politik. Baginya, politik adalah tempat pengabdian.
BACA JUGA:SKK Migas PetroChina Gelar Seminar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dibahas
“Mendapatkan kebebasan finasial saja tidak cukup tapi juga untuk dapat melakukan hal yang lebih besar demi kesejahteraan rakyat,”ujar Paizal Kadni.
Banyak yang beranggapan politik itu jelek. Paizal Kadni punya pandangan berbeda.
“Jalan politik tidak seluruhnya buruk. Kita perlu masuk ke dalamnya untuk membawa perubahan,”tegasnya.
Terjun ke politik, Paizal Kadni akan berlaga di Pileg 2024. Ia memilih PKB sebagai kendaraan politiknya. Ia punya alasan bergabung PKB.
BACA JUGA:Mau Liburan Natal dan Tahun Baru? Ini Cara Mudah Setting Ganjil Genap Jakarta di Google Maps
Tahun 2019 lalu, Paizal Kadni pernah menjajal menjadi Calon DPR RI Dapil Jambi. Kala itu, ia maju dari PSI. Ia juga menjabat ketua DPW PSI Provinsi Jambi.
Suara yang diperolehnya cukup signifikan. Hanya saja belum cukup untuk mengantarkannya ke Senayan. Pilega 2024, Paisal Kadni memilih kendaraan PKB.
“Ini tak lepas dari perjalanan spiritual saat umrah tahun 2023 ke Mekkah,”jelas Paisal Kadni.
Selepas umrah, Paizal Kadni sempat berkunjung ke Tarim-Yaman. Di sana, ia bertemu yang mulia Habib Umar Al Hafizd.
BACA JUGA:Mau Liburan Natal dan Tahun Baru? Ini Cara Mudah Setting Ganjil Genap Jakarta di Google Maps
Beliau dikenal sebagai ulama besar dunia saat ini. Habib Umar lalu memberikan doa dan nasehat kepada Paizal Kadni, agar berjuang untuk kemaslahatan umat.
Dengan penuh pertimbangan dia memantapkan hati pada tanggal 28 ramadhan 1444 H/ 2023 memilih mengabdi dan berjuang bersama Partai PKB. Alasannya, karena PKB adalah partai nasionalis religius yang lahir dari rahim Kiai NU (Nahdlatul Ulama).
“Jika nanti terpilih, saya akan membangun daerah demi kesejahteraan rakyat,”katanya.
Menurutnya, dengan menjadi anggota DRR RI, ia dapat berbuat dengan kebijakan yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik.