JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Forum Pegiat Literasi Jambi menggelar Festival Literasi Jambi 2023 di Taman Budaya Jambi, Sabtu, 23 Desember 2923 Festival itu mengusung semangat kolaborasi menggaungkan literasi di Jambi.
“Ini menjadi festival literasi pertama Jambi pertama, bertema Kolaborasi untuk Literasi Jambi,” kata Fajrin Nurpasca, Ketua Forum Pegiat Literasi Jambi (FPLJ)
Festival dibuka oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Adi Budiwiyanto. Turut hadir, Kepala Taman Budaya Jambi Eri Argawan, Bunda Literasi Batanghari Zulva Fadil, kalangan akademisi, pejabat instansi terkait, mahasiswa, media, serta para pegiat literasi di Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Timur, dan sekitarnya.
“Harapannya, ini menjadi awal yang baik bagi tumbuhnya literasi di Jambi. Kami siap mendukung,” ujar Adi Budiwiyanto.
BACA JUGA:YBM PLN UP3 Muara Bungo Salurkan Bantuan Korban Banjir di Kabupaten Bungo
BACA JUGA:Tidak Hanyak Sehat Jasmani, Bangun Pagi Juga Mampu Menjaga Kesehatan Kulit
Bunda Zulva menambahkan, kolaborasi menjadi penting karena pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri. Di Batanghari, upaya kolaborasi dibangun dengan menggerakkan tenaga pendidik dan komunitas lokal. Dari situ lahirlah gerakan guru menulis. Ia pun berharap akan semakin banyak penulis dan pegiat literasi bertumbuh.
Slamet Riyadi, Kepala Divisi Sustainability PT SAL, berbagi cerita upaya menumbuhkan literasi bagi masyarakat suku anak dalam di pedalaman Sarolangun. Lewat program sekolah rimba, edukasi juga dibangun lewat kolaborasi. “Kami melibatkan langsung warga lokal menjadi relawan guru,” katanya. Upaya itu telah melahirkan generasi SAD yang menyecap pendidikan hingga perguruan tinggi.
Sinergitas FLJ 2023 lahir dari keprihatinan bersama para pegiat literasi di Jambi. Selama ini ada banyak komunitas tumbuh dan berkembang. Namun, harus disadari, semuanya masih bergerak sendiri-sendiri.
FPLJ berupaya merangkul komunitas-komunitas literasi agar bergerak sinergis dan saling mendukung.
"Gema gerakan literasi di Jambi agar lebih bersinergi lewat kolaborasi. Kerja yang berat terasa menjadi ringan jika para pemangku bisa saling mendukung,” kata Fajrin.
BACA JUGA:Healing Dulu! Ini 7 Tips Menikmati Libur Natal dan Tahun Baru Tanpa Beban
BACA JUGA:JSI Ingatkan Pesan Prabowo, Agar Pilpres 2024 Tetap Rukun Damai Penuh Kegembiraan
Ia pun mendorong agar pemerintah dapat lebih serius menindaklanjuti amanat UU tentang Perbukuan yang telah disahkan 2017 silam. Di Jambi, sampai sekarang belum ada produk hukum turunannya.
Pihaknya berharap ada kesadaran kuat pemerintah mengimplementasikannya, lewat pembinaan gerakan literasi. Selain itu, ada dukungan untuk menghasilkan buku-buku berkualitas dan sarat nilai lokal, harga terjangkau, dan terdistribusi lebih luas.