MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bakal menyiapkan alokasi tambahan dana desa di 2024.
Pasalnya, Kabupaten Tebo telah memiliki lima belas desa baru, hasil pemekaran lima kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo.
Dari sebelumnya hanya sekitar 107 kini berjumlah 122 desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tebo, A Malik menyampaikan, meski tahun ini hanya tercatat 122 desa yang mendapatkan dana desa.
BACA JUGA:Motor Honda Jadi Merek Terpercaya dan Unggul Dipilih Masyarakat, Berdasarkan Survey Jakpat
Akan tetapi, di tahun 2024 delapan desa baru yang dinyatakan resmi berdiri itu sudah bisa menerima aliran bantuan dari pemerintah pusat, saat ini masih menunggu rincian dari Kementerian Keuangan.
Karena pemberian kode desanya oleh Kemendagri itu melewati batas Juni. Jadi, Kementerian Keuangan (Kemenkue) RI juga mengalokasikannya pada Juni. Pada waktu selesai di November 2022 tidak masuk pemberian di tahun 2023.
"Artinya 2024 baru bisa diterima oleh lima belas desa pemekaran yang berada di Kabupaten Tebo,” ujarnya.
Ia memastikan, alokasi dana yang masing-masing bakal diterima lima belas desa baru itu masih dengan nominal angka yang sama yakni Rp1 miliar.
BACA JUGA:Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Terpidana Korupsi yang Meninggal gegara Ginjal
BACA JUGA:Bawa Tongkang Batu Bara, Kapal Bendera Malaysia Tabrak Dermaga PDAM Muaro Jambi
“Total keseluruhan yang diterima desa se Kabupaten Tebo mencapai dikisaran Rp110 milyar,” bebernya.
Lima belas desa baru yang berhasil melakukan pemekaran di tiga kecamatan itu di antaranya Desa Sido Mulyo, Mekar Sari, Wana Arum, Wana Mulya, Damai Makmur, Printis Kaya, Mulya Karya, Printis Makmur, Mekar Kencana, Purwodadi, Tegal Asri, Suka Jaya, Giri Mulyo, Mandarsah Ulu, dan Kemantan.
Bahkan, masing-masing sudah memiliki Pjs kepala desa.*