Lebih lanjut Qodari mengatakan pilpres sekali putaran merupakan suatu fakta sejarah yang pernah terjadi pada tahun 2009, yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden dan Boediono sebagai wakil presiden.
BACA JUGA:5 Shio Paling Sabar dan Tenang dalam Astrologi Cina
“Fakta kedua sekali putaran itu adalah fakta sejarah tahun 2009 pasangannya ada tiga Pak SBY dengan Pak Budiono, Bu Mega dengan Pak Prabowo lalu kemudian Pak JK dengan Pak Wiranto. Pada waktu itu Pak SBY memenangkan Pilpres dalam sekali putaran dengan angka 60%,” bebernya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa sekali putaran itu adalah hal yang mustahil maka kira-kira yang mengatakan itu baru lahir di atas 2009, karena dia tidak tahu, gak mengalami bahwa sekali putaran itu adalah fakta sejarah sudah pernah terjadi pada tahun 2009 yang lalu. Jadi kalau 2009 sudah pernah terjadi tentunya sangat mungkin untuk diulangi lagi pada tahun 2024 ini,” jelas Qodari.
Lebih jauh menurut Qodari, perbedaan Pilpres 2009 dengan 2024 adalah rutenya saja, jika SBY pernah memiliki elektabilitas tertinggi lalu kemudian turun dan menang di angka 60%. Pada tahun 2024 ini Prabowo – Gibran angkanya terus naik dan belum mengalami penurunan.
“Kebetulan 2024 ini paslonnya juga ada 3 juga, jadi 3 (paslon) 2024 dan 3 di 2009 itu sebetulnya sesuatu yang bisa diulangi, yang berbeda adalah rutenya, tahun 2009 Pak SBY survei nya sudah tinggi lalu menurun finis diangka 60%. Nah kalau Prabowo Gibran mulai dari angka 35 terus naik dan seterusnya sampai sekarang di sekitaran 47 dan menuju ke angka di atas 50%,” tukas Qodari.
BACA JUGA:Pemilu 2024, Bupati Tanjabbar Minta ASN Tetap Netral
Sementara itu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty menegaskan akan mengakselerasi kerja para relawan dalam rangka menyongsong kemenangan Prabowo - Gibran sekali putaran.
Utje mengatakan, saat ini elektabilitas Prabowo – Gibran masih belum mencapai angka 50 persen, oleh karena itu dengan waktu yang ada, pihaknya berencana mengagendakan kick off pada tanggal 9 Januari mendatang sebagai percepatan kerja relawan menggaet suara 50%+1.
“Kick off itu berkaitan dengan bola, bola itu kita sempat kehilangan momentum jadi terkait belum mencapai belum menyentuh angka 50 itu ya dari hasil survei pertama kita masih punya waktu biarpun mepet yang kedua tanggal 9 itu kami akan mengakselerasi,” ucapnya.
Dikatakan Utje, relawan Bara JP akan berusaha memenangkan pilpres sekali putaran karena akan lebih banyak manfaat yang didapatkan seperti menghemat waktu, energi dan juga anggaran.
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Serahkan Bantuan ke Korban Banjir
BACA JUGA:HUT Provinsi Jambi ke-67, Kemas Al Farabi Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dituntaskan
Oleh sebab itu Utje bertekad pada 9 Januari mendatang akan menjalankan semua mesin relawan Jokowi untuk bergerak serentak memenangkan Prabowo – Gibran, khususnya relawan Bara JP.