Teater Tonggak Sampaikan Kritik Sosial, Politik dan Paling Tajam Masalah Lingkungan

Minggu 14-01-2024,22:31 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Di sini lagi-lagi pesan tajam untuk direnungkan penonton, kepastian cuma satu yaitu kematian.

Tetapi Didin Siroz selaku pemilik karya sekaligus sutradara masih memberikan pertanyaan dan menyerahkan pada penonton pada penghujung pergelaran, sebab tukang ojek payung harus terkapar di tengah hujan, angin dan petir sembari tertimpa payung rusak.

Tokoh pak tuo menyampaikan dialog penutup juga dengan pertanyaan "Apakah ini payung terakhir mu, nak?" lantas payung terakhir yang dimaksud, payung kematian atau payung rusak yang terakhir menimpa tukang ojek payung? 

BACA JUGA:Akibat Tapal Batas Muaro Jambi-Batanghari Tak Jelas, Bangunan SD S Perintis Tanjung Mandiri Memprihatinkan

BACA JUGA:Anak 3 Tahun Belum Lepas Popok? Berikut 10 Tips Ampuhnya

“Payung bisa menjadi simbol pelindung, simbol keagungan, dan banyak lagi tentunya. Saya hadirkan pesan baik itu yang berupa dialog maupun simbol, apa maknanya? saya serahkan kepada penonton,” Imbuh lelaki yang akrab disapa Abah Didin, seusai pergelaran Minggu, 14 Januari 2024.

Payung Terakhir Karya/Sutradara: Didin Siroz, Penata musik: Syahrul Adha dan Ari Wibowo, Penata gerak: Wise Azizah, Penata rias: Liza Lazuarmi, Penata Artistik: Mahendra, Penata cahaya: Fery Apriyan, Penata sistem suara: Verry Ario

Didukung pelaku dalam Payung Terakhir, yaitu Hendry Nursal (sebagai pak tuo), Miftahurrahman (Bara), Ikhsan Avip Pratama (tukang ojek payung) dan Mahendra, Wise azizah, Ari wibowo, Liza lazuarmi, M.Rahul.

Kemudian, Sitti arafah, Amarullah Sani, Melisa bella kurnia, R.A khanza nanda qanita, Imelda warni yanti, Indra gunawan, Tri nur armelia, Olenda amelia, Karin priyandini yunisa, Susanthi simanjorang, Julian zakasi syaputra.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Muncul Pulau Baru di Danau Kerinci, Luas 2 Hektar, Ini Penjelasan UPTD Pariwisata Kerinci

BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi HP Samsung Galaxy S23 FE di bulan Januari 2024

Lalu, Silvi ayuni, Zahawa indah ramadhani, Sherend nurul azkiyah, Rahman ade wijaya, Shaira gusti akhila, Yasser gerry, Nuzul ramadhan, M.Ilham habibi, Alfaruqi, Al Furqon sakti HB, M.Habib, Ridwan.

"Saya mewakili keluarga besar Teater Tonggak Jambi, mengucapkan terima kasih untuk semua apresiator yang berkesempatan hadir dan menyaksikan payung terakhir. Terima kasih juga dukungan Disbudpar provinsi Jambi melalui UPTD Taman Budaya Jambi, Rekan media, keluarga besar teater tonggak, keluarga dan para orang tua pemeran, serta semua pihak yang turut terlibat," Ujar Hendry Nursal, selaku Ketua Teater Tonggak.

"Tentunya dukungan itu akan menjadi pemacu adrenalin kami di Teater Tonggak untuk terus berkarya, untuk terus memberikan insipirasi sebagai bentuk sumbangsih kami kepada Jambi, kepada masyarakat, kepada bangsa dan negara, sekali lagi terima kasih," Pungkas Hendry Nursal. *

Kategori :