KERINCI, JAMBI -INDEPENDENT.CO.ID - Kemunculan tanah dua hektar yang dibawa arus banjir yang disebut-sebut pulau baru di Danau Kerinci dengan luas lebih kurang dua hektar yang saat ini berada di tengah Danau Kerinci diminta untuk terus dipantau oleh pemerintah.
Pasalnya jika terjadi angin ke arah timur, maka Pulau Baru di Danau Kerinci itu akan sangat fatal dan bisa menutup pintu keluar air Danau Kerinci. Sehingga dikhawatirkan bisa membuat Kerinci akan mengalami banjir besar.
Hal ini disampaikan Doni, salah seorang petugas Danau Kerinci. Drinya mengatakan jika Pulau Baru di Danau Kerinci itu bergerak ke hilir maka itu akan sangat berbahaya. Sebab, muara Air Danau Kerinci bisa tertutup.
“Kita minta Pemerintah Kabupaten Kerinci terus memantau pergerakan tanah hanyut tersebut karena itu tanah sangat dan jika hanyut ke tempat keluar air danau bisa tertutup pintu air danau,”terangnya.
BACA JUGA:Asik! Ini 3 Shio yang Diprediksi Akan Menemukan Jodoh di Tahun 2024
BACA JUGA:Deretan Zodiak yang Suka Punya Hubungan Asmara Seperti Drakor, Termasuk Pisces!
Doni menjelaskan bahwa saat ini Pulau Baru di Danau Kerinci tersebut masih berada di tengah danau dan pergerakannya akan tergantung dari arah angin.
"Kita berharap angin tidak mengarah ke hilir. Kalau pagi kemarin posisinya di tengah tapi lebih dekat dengan Seleman,”terangnya.
Dahrul, Kepala PBAT Koto Petai dinas Ketahanan Pangan Perikanan Kerinci mengatakan bahwa kondisi tanah yang hanyut ke Danau Kerinci yang cukup luas saat ini berada di posisi semula di tengah Danau Kerinci.
“Kemarin belum ada pergerakan masih berada pada posisi di tengah dengan Seleman. Namun bisa saja berubah tergantung pada kondisi arah angin,”jelasnya.
BACA JUGA:Harganya Turun! Berikut Spesifikasi dan Harga Hp Samsung M34 5G Terbaru Januari 2024
BACA JUGA:Kecelakaan Pickup vs Motor di Jalan Ness Jambi-Muara Bulian, Satu Orang Tewas di Tempat
Dijelaskan Dahrul, kalau melihat dari kondisi cuaca sebelum ini dan biasanya maka tanah hanyut tersebut bisa saja kembali ke arah Tanjung Batu. Sangat tergantung pada arah angin dan ombak yang menggerakkan tanah tersebut.
"Kalau selama ini empasan ombak lebih ke arah Tanjung Batu, karena kalau di Danau Kerinci jarang sekali kita melihat ada sampah menumpuk terbawa ombak, sampah lebih terbawa ombak menuju Tanjung Batu,”terang Dahrul. *