KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Tanah hanyut di Danau Kerinci yang membentuk pulau baru dengan luas 2 hektar akhirnya berlabuh di Daerah Dusun Sembili Desa Koto Tengah Seleman Kecamatan Danau Kerinci.
Hal ini di utarakan oleh Sekcam Danau Kerinci Mhammad Yasin. Dirinya mengatakan bahwa Camat Danau Kerinci, Sukani, bersama Kapolsek Danau Kerinci AKP Edi Mardi dan dirinya sudah memantau dan mengecek keberadaan tanah rawa yang hanyut tersebut dengan menggunakan perahu.
“Kami bersama Pak camat dan Kapolsek Danau Kerinci telah memantau pergerakan tanah tersebut, saat ini tanah rawa yang hanyut tersebut sudah bertahan di Dekat wilayah kota tengah Seleman dusun Sembili kecamatan Danau Kerinci, seperti sudah bertahan dan tidak ada lagi pergerakkan,”jelasnya.
Lanjutnya, Kapolsek bersama dengan Camat Danau Kerinci serta dirinya (sekcam Danau Kerinci ) , melakukan pengecekan langsung ke lokasi tanah rawa yang hanyut di Danau Kerinci, pada Selasa pagi 16 Januari 2024.
BACA JUGA:Penerimaan SIPSS TA 2024, Kapolda Jambi Jamin Tidak Dipungut Biaya dan Bebas KKN
BACA JUGA:Zodiak yang Paling Fair Play dalam Pertandingan, Junjung Tinggi Etika dan Sportivitas
M. Yasin, menambahkan bahwa tanah rawa tersebut bisa dilewati diatasnya atau jalan kaki di atasnya, meski tanah yang dipijak masih lembut ke bawah.
Selain itu terlihat kondisi tanah bisa dipijak dengan tanah rawa yang hanyut ditumbuhi rumput dan tanaman danau.
Yasin mengatakan bahwa kondisi hari ini saat dilakukan pengecekan dan pemantau di lokasi tanah rawa tersebut, sepertinya tidak ada lagi pergerakan karena angin juga tidak terlalu kencang.
Kemungkinan besar jika dilihat kondisi hari ini tidak ada lagi pergerakan,”katanya
BACA JUGA:Pangkas Biaya Operasional, Google akan PHK Ratusan Karyawan
BACA JUGA:Daftar Harga HP Samsung Galaxy di Januari 2024, dari Harga Rp 1 Jutaan
Pen, salah seorang warga Seleman membenarkan bahwa tanah yang hanyut di Danau Kerinci yang berasal dari daerah Batu Banyak Pulau Pandan sudah bertahan di daerah koto Tenag Seleman, sekitar dua Kilo Meter dari pantauan Desa Seleman.
“Ya, sepertinya sudah bertahan di Daerah Koto Tengah Seleman,”terangnya. *