JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Azab merupakan konsekuensi pedih dari perbuatan dosa dan ketidaktaatan terhadap Allah SWT.
Meskipun azab tersebut dapat diterima sebagai bentuk keadilan Allah, tetapi selama masih hidup, Allah tetap memberikan peluang taubat bagi hamba-Nya.
Salah satu cara untuk membersihkan dosa dan menghindari azab adalah melalui dzikir kepada Allah.
Dzikir, sebagai bentuk ibadah yang sederhana namun agung, memiliki kekuatan besar di hadapan Allah.
BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan 4.4 Magnitudo Gunjang Tojo Una Una, Sulawes Tengah
BACA JUGA:Jalan Tanah Kampung-Sungai Penuh Masih Lumpuh
Beberapa jenis dzikir, seperti istigfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam konteks ini, istigfar menjadi dzikir sederhana yang memiliki kekuatan sebagai penangkal azab.
Istigfar: Astaghfirullah hal Adzim
Bacaan istigfar yang sederhana, "Astaghfirullah hal Adzim," menjadi kunci untuk memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.
Istigfar tidak hanya melibatkan ucapan semata, tetapi juga melibatkan perasaan penyesalan yang mendalam dan tekad untuk tidak mengulangi dosa yang sama.
Salah satu ayat yang menggarisbawahi pentingnya istigfar dalam menghindari azab adalah ayat Al-Anfal: 33:
"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang engkau berada di antara mereka. Dan tidaklah pula Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun."
BACA JUGA:Ini 7 Daftar Minuman Alami yang Bisa Atasi Migrain
Contoh dari Sunnah Nabi dan Hadits