Beliau mengetahui apa yang terjadi di masa lalunya dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Sebagian besar pengetahuan ini diungkapkan melalui hadis-hadis, yang memberikan gambaran tentang kitab yang mencatat takdir semua makhluk.
BACA JUGA:Harga HP Oppo Reno8 T 5G Turun Drasrtis, Cek Spesifikasinya Disini
BACA JUGA:Faradila Bachyuni, Ketua TP PKK Kab Muaro Jambi Tinjau Banjir di Muaro Jambi
Takdir dan Peran Manusia
Dalam Lauh Mahfuzh, Allah mencatat takdir seluruh makhluk-Nya, namun perlu dicatat bahwa takdir ini bukanlah sesuatu yang kaku dan dapat berubah.
Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan perbuatan baik atau buruk, doa, dan usaha yang dapat memengaruhi takdir mereka.
Sebagaimana disampaikan dalam hadis, "Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik."
BACA JUGA:Sambut Hari Bhakti Imigrasi ke-74, Imigrasi Jambi Gelar Layanan Paspor Simpatik
BACA JUGA:Inilah Calon Penduduk Neraka yang Tidak Sempat Dilihat Nabi Muhammad SAW
Ancaman Bagi yang Mencari Informasi Gaib
Lauh Mahfuzh menjadi salah satu rahasia Allah yang tidak diketahui secara detail oleh manusia.
Setan dan jin kafir berusaha mencuri informasi dari kitab ini untuk memperdaya manusia.
Dalam Alquran, Allah menjelaskan bahwa setan-setan yang mencuri berita dari Lauh Mahfuzh akan dikejar oleh semburan api yang terang.
BACA JUGA:Simak Nih, Apa Hukum Wanita yang Berdandan Menor dalam Islam
BACA JUGA:5 Kebiasaan Buruk Ini yang Bisa Memicu Penyakit Asam Urat, Hati Hati Ya..