JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Terkait laporan perusakan Kantor Gubernur Jambi ke Polda Jambi, Tursiman Ketua KS-Bara sebut belum ada panggilan.
Ketua KS-Bara, Tursiman menyebut bahwa pengrusakan itu hanyalah spontanitas masyarakat saja dan tidak berkaitan dengan KS-Bara.
Sejauh ini, dirinya mengatakan bahwa belum ada panggilan oleh pihak Polda Jambi.
Dia juga mengaku adanya pelaporan ke Polda Jambi melalui media dan pesan dari grup WhatsApp.
BACA JUGA:Aksi Sopir Angkutan Batu Bara Rusak Kantor Gubernur Jambi, Tursiman: Itu Spontanitas Masyarakat
BACA JUGA:Aksi Sopir Angkutan Batu Bara Rusak Kantor Gubernur Jambi, Tursiman: Itu Spontanitas Masyarakat
"Kita tahu ada laporan dari WA grup yang dishare ke berbagai pihak, termasuk saya tahu dari media, kalau dari Polda belum ada yang menyampaikan panggilan dan lain-lain belum ada," katanya.
"Tidak ada kegitan yang saya menyerukan untuk anarkis," tambahnya.
Sebelumnya,Ketua KS-Bara, Tursiman tak gentar dan bakal ke Jakarta surati presdin, Mabes Polri, KPK hingga Kejagung.
Hal ini disampaikannya usai membubarkan dan berpamitan dengan aparat kepolisian yang berjaga di Kantor Gubernur Jambi, Rabu 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Muaro Jambi Faradillah Zahara Bachyuni Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir
"Saya akan berangkat ke Jakarta bertemu dan menyuratai presiden, Mabespolri, KPK, Jaksa Agung mengenai persoalan yang ada. Kita akan minta ditutup, sesusai dengan permintaan masyarakat," kata Tursiman.
Lanjut dia, sopir batu bara telah meminta kepda gubernur untuk dibuka (hauling) namun tidak diberi.
"Jadi banyak masyarakat yang minta ditutup saja. Kita sepakat kalau kita siap jika ditutup, tapi secara total kami korbankan kegiatan ekonomi, mungkin nanti banyak mobil dijual, pindah kerjaan demi masyarakat yang banyak ini biar tak ada batu bara," tandasnya.