JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Jika aktivitas batu bara aktif lagi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Dirlantas Polda Jambi.
Setidaknya ada tiga pesan penting yang disampaikan Dirlantas Polda Jambi, jika aktivitas batu bara aktif lagi dan melewati jalan nasional.
Apa saja tiga pesan penting yang disampaikan Dirlantas Polda Jambi?
Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Ingin Semua Keluarga Kumpul di Surga? Perhatikan 4 Nasehat Sederhana Gus Baha Ini
BACA JUGA:Inilah 10 Mobil Toyota Gagal Laku di Pasaran, Tapi Nomor 3 dan 5 Populer Lho di Indonesia
Pertama, perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu. Pemetaan tersebut penting dilakukan untuk menghindari terjadi kemacetan, terutama jalur batu bara yang menuju ke sungai terdekat dari lokasi bongkar muat.
“Jika masih melintasi jalan nasional perlu adanya pemetaan dengan melihat volume dan kapasitas jalan yang kira-kira tidak menimbulkan kemacetan panjang atau antrian panjang,” katanya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Badan Kesbangpol dan FORKOM, Senin (29/1/2024).
Kombes Dhafi menjelaskan, pemetaan tersebut untuk mengukur kira-kira berapa volumenya dan berapa banyak dalam kurun waktu jam operasional yang dapat dilalui angkutan truk batu bara.
“Kemarin sudah disampaikan 900 truk yang bisa beroperasi dari jam 7 malam sampai jam 4 pagi. Itu nanti dihitung setiap hari berapa volumenya. Kemudian misalnya sudah pas 900 truk itu, satu titik berapa perusahaan nanti dibagi Dinas perhubungan dan ESDM Provinsi," ungkapnya.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 3 Cara Hapus Data KTP dari Pinjol, Data Auto Bersih Lagi
Kombes Dhafi, melanjutkan, kedua adalah untuk jangka pendek mengenai kebijakan gubernur silahkan saja bangun beberapa pelabuhan yang dekat dengan lokasi tambang. Seperti yang di wilayah Batanghari atau Sarolangun. Hingga tidak jauh jauh ke Talang Duku.
“Kedepannya kita juga harus memikirkan kondisi sungai itu tidak selalu bisa dilintasi. Pada musim kemarau tentunya hauling batu bara tidak bisa mengandalkan sungai. Oleh karena itu jalan khusus harus menjadi prioritas segera direalisasikan,” katanya.
Percepatan jalan khusus ini bisa terwujud apabila perusahan yg mendapat mandat penyelenggaraan jalan khusus bersinergi dengan kepolisian TNI dan pemerintahan daerah setempat, baik di tingkat desa ,kecamatan bahkan tingkat kabupaten kota. Apabila terdapat kendala atau maslah segera ditangani bersama dan bersinergi.