Dia menduga isu yang dimunculkan agar elektabilitas Prabowo merosot jelang pemilihan pada 14 Februari 2024 karena berpotensi menang dengan sekali putaran.
"Tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo," pungkasnya. *