Sebelumnya, Pemprov Jambi menegaskan bakal buka lagi jalur darat untuk angkutan batu bara, dengan beberapa skema.
Hal ini diketahui setelah dilakukan rapat pembahasan rekayasa lalu lintas angkutan batu bara di Provinsi Jambi, Senin 19 Februari 2024 di Rumah Dinas Gubernur Jambi.
BACA JUGA:15 Kepala Negara Ucapkan Selamat Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Pengakuan Dunia Internasional
BACA JUGA:Tiga Tahun Kepemimpinan Fadhil-Bakhtiar, Batang Hari Terus Maju Dan Berkembang
Gubernur Jambi Al Haris melalui Karo Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jambi, Johansyah mengatakan ada dua skema yang akan dilakukan dan masih dalam pembahasan.
Pertama, tambang batu bara dari Sarolangun yang semula menuju Pelabuhan Talang Duku, akan dialihkan menuju ke lima pelabuhan terdekat yang ada di Kabupaten Batanghari.
Kemudian, yang kedua tambang batu bara yang ada di Sungai Gelam bakal tetap ke Talang Duku menggunakan jalan nasional, namun angkutannya akan dibatasi.
"Dengan skema itu maka tadi kita minta pendapat dan saran agar bisa disepakati bersama dengan Forkopimda dan nantinya akan menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda," katanya.
BACA JUGA:Instruktur Safety Riding Honda Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Internasional
BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas di Bendungan PLTA Kerinci Diduga Anak Punk, Ini Kata Kapolsek Batang Merangin
Lebih lanjut ia mengatakan, jalan umum yang dibuka dari Sarolangun menuju ke pelabuhan terdekat itu akan dilepas secara bertahap.
"Akan dilepas secara bertahap dengan pelepasan jarak 1 menit per 1 kendaraan. Untuk Jam operasional dari Sarolangun ke Temam 19.00-04.00. Kemudian dari Sungai Gelam ke Talang Duku 18.00-04.00," ujarnya.
"Kita akan lakukan simulasi 1 minggu, jika perusahaan tidak komit akan dihentikan. Sekarang masih dirancang. final dalam seminggu ke depan. Dibuka kapan belum tahu, kita amankan haisk pileg dan pilpres," tandasnya. *