Fitur ini memungkinkan perangkat radio untuk memasuki mode daya rendah ketika trafik jaringan sedang rendah.
BACA JUGA: Harga HP Oppo Reno 8 Pro Turun Drastis di bulan Februari 2024
BACA JUGA:Cek Harga HP Samsung Galaxy S21 Ultra Periode Februari 2024, Sekarang Turun Drastis
Sehingga dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan tanpa mengurangi pengalaman pengguna.
Dengan demikian, Telkomsel dapat mengatasi permintaan data yang terus meningkat sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.
Lebih lanjut, kolaborasi Telkomsel dan Ericsson juga akan melanjutkan evolusi teknologi 5G dari implementasi Non-Standalone (NSA) ke Standalone (SA).
Ini tidak hanya akan meningkatkan kecepatan dan efisiensi jaringan, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan aplikasi dan layanan yang lebih canggih, seperti Internet of Things (IoT) dan Augmented Reality (AR).
BACA JUGA:Pinjam KUR BRI Rp 50 Juta Cicilan Hannya Rp 900 RIbuan Perbulan, Segera Ajukan Tanpa Jaminan!
BACA JUGA:Pemprov Jambi Belum Buka Jalur Darat, 21 Angkutan Batu Bara Ini Nekat Lewati Jalan Nasional
Dalam konteks global, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060, dengan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030.
Kolaborasi antara Telkomsel dan Ericsson menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung visi ini, serta mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Telkomsel dan Ericsson telah menegaskan kesediaan mereka untuk terus bekerja sama dalam menghadirkan teknologi terdepan yang tidak hanya menguntungkan bisnis mereka, tetapi juga masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dengan kolaborasi ini, mereka berharap dapat menjadi pionir dalam transformasi digital yang ramah lingkungan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia dan dunia. *