OGAN ILIR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Firman, salah satu pegawai PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ogan Ilir membagikan pengalamannya menggunakan motor listrik sebagai kendaraan utama yang menemaninya bekerja. Firman memilih motor listrik dengan kapasitas baterai 3,74 kWH yang mampu menempuh jarak lebih dari 100 km. Sehari-hari, Firman harus menempuh jarak 78 km pulang pergi dan hanya menghabiskan biaya sebesar Rp. 5.403,-. Firman mengaku biaya yang Ia keluarkan lebih hemat daripada menggunakan kendaraan berbahan bakar fossil.
“Kalo pake motor berbahan bakar fossil, 10rb itu biasanya untuk jarak maksimal 50km. Kalo Saya pake motor listrik, cuma 5000an bisa untuk 78km.” ungkap Firman.
Firman menambahkan, selain hemat biaya, penggunaan motor listrik juga bisa lebih hemat waktu. Ia tak perlu repot antri mengisi bahan bakar karena bisa mengisi daya ketika sampai di rumah atau ketika tiba di kantor melalui fasilitas Stasiun Penyedia Listik Umum (SPLU).
“Kalo ngecas Saya bisa dari rumah atau pakai fasilitas SPLU di kantor PLN UP3 Ogan Ilir. Hemat waktu tak perlu antri isi bahan bakar”.
BACA JUGA:Teriakan 'Menyala Abang Ku' dari Kay Slice Hebohkan Gedung Arena Taman Budaya Jambi
Firman menjelaskan, pengisian daya motor listrik sangat mudah, cukup dengan membeli token Listrik via PLN Mobile dan mengiinput kode token ke dalam SPLU.
“Isi daya juga simpel, tinggal beli token di PLN Mobile, terus isi daya di stasiun pengisian yang tersedia. PLN juga sudah menyediakan berbagai fasilitas untuk pengguna kendaraan listrik” jelas Firman.
Hingga awal tahun 2024, PLN telah membangun 1.124 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 9.558 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi wujud komitmen PLN dalam memberikan kemudahan layanan bagi para pengguna kendaraan listrik serta wujud komitmen ekosistem transportasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.*