Iklan legendaris yang mengambil latar Pasar Apung di Sungai Barito Muara Kuin, Kalimantan Selatan, membutuhkan pembangunan dermaga dengan cepat.
Dalam waktu dua hari, tim membangun platform dermaga seluas 7x14 meter dan kedalaman 10 meter.
Tim kamera dan aktor hanya berjumlah 15 orang.
Demi aspek artistik, 20 perahu harus dibuat lengkap dengan sayuran yang dibeli pada pukul 3 pagi agar tampak segar saat syuting.
BACA JUGA:Deretan Jenis Usaha Ini Jadi Prioritas untuk Pinjaman KUR BRI 2024
BACA JUGA:Harga iPhone 11, iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, iPhone 15 Terbaru di iBox 2024
3. RCTI Oke "Sawah"
Iklan yang menampilkan orang-orang menonton TV di tengah sawah ini ternyata dibuat tanpa drone.
Mereka menggunakan kamera yang dipasang di badan helikopter untuk mendapatkan gambaran spektakuler.
Syuting dilakukan di Pelabuhan Ratu menggunakan helikopter dengan kamera film 35mm yang dipasang di samping badan helikopter.
Pada saat itu, televisi tidak dinyalakan, tetapi disisipkan greenscreen.
BACA JUGA:Simak Tips Safety Check Singkat dari Honda Sinsen agar Aman dalam Berkendara
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Penuh, Begini Kondisinya
Selain tiga iklan tersebut, banyak iklan RCTI Oke lainnya yang memiliki proses pembuatan yang sulit dan menarik.
Meskipun teknologi pada waktu itu belum seadvanced sekarang, tim produksi tetap berhasil memberikan hasil yang maksimal dalam video-video tersebut.