JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menutup penghujung tahun 2019, dunia dikejutkan oleh munculnya Virus Covid-19 dan telah menjadi persoalan serius bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data dari WHO, hingga Senin 15 Januari 2024 di seluruh dunia, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 6.968.786 orang.
Di Indonesia, sebanyak 161.879 orang meninggal dunia, sedangkan di Provinsi Jambi total yang meninggal dunia sebanyak 969 orang akibat Covid-19.
Pada masa pandemi Covid-19, para pemangku kebijakan berpacu dengan waktu demi mencegah dampak lebih parah.
BACA JUGA:Hasil Pleno Tingkat Kabupaten Tanjab Timur Sudah Diserahkan ke KPU Provinsi
Segenap tenaga dan pikiran dicurahkan karena kesehatan maupun perekonomian harus segera diselamatkan.
Kebijakan pembatasan sosial berupa physical distancing hingga lockdown, pembentukan gugus tugas, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar, dan penetapan kedaruratan kesehatan, seluruh lapisan masyarakat bahu membahu untuk mencegah penularan Covid-19.
Diiringi dengan kedisiplinan tinggi dari seluruh lapisan masyarakat terhadap Protokol Kesehatan (Prokes), Indonesia dianggap salah satu negara yang paling berhasil dalam menangani Pandemi Covid -19.
Di sisi lain, angka kematian akibat kecelakaan lalulintas masih belum dapat di cegah secara maksimal.
BACA JUGA:Ada 5 Redmi Note 13 Series yang Resmi Meluncur, Habis Gajian Langsung Beli
Di Indonesia, setiap tahunnya lebih dari 26.000 orang meninggal atau setiap Jam rata rata 3 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jambi, periode 1/1/2020 hingga 31/12/2023 (masa Pandemi Covid-19, total kejadian kecelakaan di Provinsi Jambi sebanyak 4.905 kasus.
Total meninggal dunia 1.507 orang, total luka berat sebanyak 685 orang dan total luka ringan 6.575 orang serta kerugian material Rp23,9 miliar akibat kecelakaan lalu lintas.