Makan Ikan Buntal Bisa Berbahaya untuk Kesehatan, Fakta atau Mitos?

Jumat 08-03-2024,21:21 WIB
Reporter : Gita Savana
Editor : Gita Savana

Ikan buntal mengandung racun, sehingga memerlukan pengolahan yang tepat.

Seorang koki harus benar-benar terlatih untuk memotong daging ikan buntal, karena beberapa bagian seperti hati, gonad, usus, dan kulit mengandung tetrodotoxin dan neurotoxin. 

BACA JUGA:Zodiak Tak Mau Dikekang dan Diatur 

BACA JUGA:2 Bulan Operasi Ditresnarkoba Polda Jambi, 45 Ribu Warga Selamat dari Ancaman Narkoba

Jika bagian ini tidak dibuang atau diolah dengan benar, risiko keracunan dan kematian dapat mencapai 60 persen, seperti dilansir oleh Center for Disease Control and Prevention.

Perlu dicatat bahwa tetrodotoxin termasuk dalam jenis racun paling mematikan di dunia, dan bukan hanya ditemukan pada ikan buntal, tetapi juga pada kodok dan ikan mola-mola.

Gejala Keracunan Ikan Buntal

Menurut informasi dari alodokter.com, terdapat empat tahapan gejala keracunan ikan buntal:

1. Tahap 1:

   - Area di sekitar mulut terasa kebas atau mati rasa.

   - Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare.

   - Gejala muncul 10–45 menit setelah mengonsumsi ikan buntal.

BACA JUGA:Zodiak Paling Misterius dan Penuh Rahasia 

BACA JUGA:Zodiak Paling Penyabar dalam Menjalani hidup

2. Tahap 2:

   - Mati rasa di bagian wajah.

Kategori :