"Itu mesti dipantau. Karena jika belum (ada stiker), tidak bisa jalan. Sementara faktanya masih semrawut," kata Kombes Dhafi.
BACA JUGA:Jangan Lupa! Langsung Cuci Tangan Setelah Kamu Pegang Beberapa Benda Ini
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Inflasi di Jambi Tetap Terjaga
Temuan di lapangan, angkutan batu bara yang tidak ada stiker masih boleh jalan.
Hal ini kata dia, butuh evalausi. Apalagi ternyata banyak masyarakat yang belum tahu.
"Di beberapa ruas jalan ada masyarakat yang menghentikan operasional angkutan batu bara," kata dia.
Lanjutnya, dalam hal ini pihak kepolisian tak ada kewenangan untuk menutup aktivitas tambang.
BACA JUGA:7 Sikap Ini Membuatmu Terlihat Lebih Tua
Dia menekankan, operasional angkutan batu barayang menuju pelabuhan sungai yang melewati jalan naisonal di wilayah Batanghari perlu dievalusasi.
"Di Tebo tidak ada komplain masyarakat. Di Lingkar Selatan Kota Jambi juga aman. Batanghari semrawut," kata dia.
Dia berharap Pemprov Jambi bisa cek betul kondisi di lapangan bersama satgasnya. "Apalagi ini musim hujan dan masuk Ramadan," kata dia.
Dhafi menegaskan, pihak kepolisian hanya berpikir bagaimana supaya masyarakat pengguna jalan lainnya tidak terganggu. *