JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Selama puasa Ramadan 1445 H, operasional angkutan batu bara di Jambi hanya beroperasi di waktu tertentu.
Ini berdasarkan dari hasil rapat (Satuan Tugas (Satgas ) Gakum Was Batu bara, Senin, 11 Maret 2024.
Pada rapat tersebut, diketahui bahwa angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional itu hanya beroperasi pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB.
Tak hanya itu, angkutan batu bara di Jambi juga tidak boleh melintasi Simpang Rimbo, Kota Jambi.
BACA JUGA:Harga Mulai Rp 4 Jutaan, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy A55 dan A35 5G, Mulai Masuk ke Indonesia
Angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional tersebut hanya menuju ke PLN di Sumatera Barat dengan tujuan untuk memenuhi pasokan listrik di wilayah Sumatera.
"Sedangkan untuk menuju ke pelabuhan Ralang Duku tidak melintasi jalan nasional, namun melintasi jalur sungai," Kata Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah, Rabu 13 Maret 2024.
Pada rapat tersebut juga hadir Kadishub Kota, Batanghari, Sarolangun dan Muaro Jambi, Asisten II, Asisten 1 dan Dirlantas Polda Jambi beserta Kasat Lantas serta pengurus PPTB (perkumpulan pengusahaan pertambangan batu bara) Jambi.
Dari hasil rapat ini, menyimpulkan bahwa dalam rangka menghormati bulan ramadan maka angkutan batu bara mulai keluar dari mulut tambang 21.00 WIB – 04.00 WIB.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Siagakan 88 Personel Mengawasi 6 Titik Jalur Angkutan Batu Bara
Menurut Ariansyah, bahwa aktivitas angkutan batu bara tetap dilakukan dengan tujuan menambah perekonomian daerah serta bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal
“Aktivitas batu bara tetap terus dilakukan selain menambah pertumbuhan ekonomi lokal seperti menyerap tenagakerja, geliat UMKM dan devisa negara termasuk daerah," harapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, yang lebih penting dari itu ternyata batu bara Jambi merupakan bahan dasar pasokan PLN Wil Sumatera yang apabila pasokan terganggu maka akan mempengaruhi pasokan listrik kedaerah bukan hanya di Jambi saja.