Ini yang Dilakukan Umar bin Khattab, Saat Melihat Rakyatnya Terpaksa Memasak Batu Karena Miskin

Kamis 14-03-2024,02:00 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Meskipun demikian, Umar sendiri tidak melupakan kewajibannya sebagai pemimpin.

BACA JUGA:PLN Sukses Jaga Keandalan Listrik Selama Kunjungan Muktamar IMM RI 1 di Kota Palembang

BACA JUGA:Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pertamina Bersama Pemkab Tanjabbar Gelar Operasi Pasar

Ia membatasi makanan yang ia makan, memastikan bahwa sisa-sisa makanan tersebut disalurkan kepada rakyatnya.

Bahkan, makanan yang ia konsumsi sangat sederhana: hanya sedikit roti dengan minyak zaitun.

Namun, salah satu tindakan paling mengharukan Umar terjadi ketika ia melakukan blusukan dengan sahabatnya, Aslam.

Mereka menemukan sebuah tenda di sebuah perkampungan kecil yang ditinggali oleh seorang ibu dan anaknya. Ibunya terlihat sedang mengaduk-aduk sesuatu di dalam panci di atas tungku api.

BACA JUGA:Tak Bingung Lagi Cari Takjil, Warga yang Lewat Polda Jambi Kebagian Takjil Gratis

BACA JUGA:ACE Tawarkan Solusi Hadapi Urusan Rumah, Ramadan Lebih Maksimal

Dengan penuh kehati-hatian, Umar dan Aslam mendekati tenda tersebut. Mereka terkejut ketika melihat ibu tersebut memasak batu kecil di dalam panci.

Ketika ditanya, ibu tersebut menjelaskan bahwa ia melakukan hal tersebut untuk menghibur anaknya yang kelaparan.

Umar, yang terharu dan terpukul oleh penderitaan rakyatnya, segera mengambil tindakan. Ia memikul beban gandum di punggungnya dan menyediakan makanan untuk ibu dan anak tersebut.

Bahkan, ketika Aslam ingin membantunya memikul beban, Umar menolak dan dengan tegas mengatakan bahwa ia sendiri yang harus bertanggung jawab.

BACA JUGA:Telkomsel Luncurkan Paket GamesMAX Booster Terbaru, Hadirkan Pengalaman Bermain Game yang Lancar dan Nyaman

BACA JUGA:Simak Jadwal Operasional Angkutan Batu Bara di Jambi Selama Ramadan

Dengan wajah merah padam, Umar menjawab sebat, “Aslam, jangan jerumuskan aku ke dalam neraka. Engkau akan menggantikan aku memikul beban ini, apakah kau kira engkau akan mau memikul beban di pundakku ini di hari pembalasan kelak?”

Kategori :