Jawaban ini membuat Aslam tertunduk. Ia masih berdiri mematung, ketika tersuruk-suruk Khalifah Umar bin Khattab berjuang memikul karung gandum itu.
Keesokan harinya, ibu tersebut meminta maaf kepada Umar atas keadaan yang terjadi. Namun, Umar menegaskan bahwa kesalahan bukanlah pada ibu tersebut, melainkan pada dirinya sendiri sebagai pemimpin yang tidak mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Kisah ini menggambarkan kepedulian dan empati Umar bin Khattab terhadap rakyatnya yang menderita.
BACA JUGA:Harga Mulai Rp 4 Jutaan, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy A55 dan A35 5G, Mulai Masuk ke Indonesia
Seorang pemimpin yang baik haruslah mengutamakan kesejahteraan rakyatnya di atas segalanya, bahkan melebihi kebutuhan pribadinya sendiri.
Umar bin Khattab adalah contoh nyata dari pemimpin yang mengabdikan dirinya untuk kesejahteraan umatnya. *