“Ini benar-benar ada sesuatu yang terjadi di sini. Kalau bukan Kapolri turun tangan, ini kasus tidak akan terpecahkan, anaknya meninggal di pesantren disebutkan karena sengatan Listrik, padahal RS resmi menyebutkan bukan karena sengatan Listrik, tapi patah di mana-mana bagian tubuhnya,” tandasnya.