Tetapi, juga melakukan eksplorasi dalam upaya pencarian bentuk-bentuk baru sebagai suatu kebutuhan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas kesenian.
Teater Tonggak merupakan sebuah komunitas seni pertunjukan yang didirikan pada tanggal 30 April 1999 di Kota Jambi, diprakarsai oleh Didin Siroz, Ahmad Rodhi, Nanang Sunarya, Mg Alloy, Ide Bagus Putra, Edi Kuncoro, Rd. Irwansyah, dan Jefri ADP.
Pada saat didirikan tahun 1999 jumlah anggota dan pengurus sebanyak 30 orang, Terdiri dari kalangan profesi yang berbeda, seperti Wartawan, PNS, Guru, Wiraswasta, Mahasiswa, dan Pelajar.
Secara esensial nama TONGGAK dapat diartikan sebagai tiang penyangga sebuah bangunan yang dimaknai sebagai kekuatan dan semangat fundamental dalam berkarya.
Teater Tonggak memiliki lambang segi tiga sama sisi dan tiga tiang pancang yang membagi ketiga sudutnya sama besar.
Lambang ini merupakan simbol dari kehidupan seni budaya Indonesia yang dibentuk oleh tiga unsur kekuatan, yaitu:
1) Bahwa kebudayaan terbentuk karena adanya cipta, rasa dan karsa;
2) Bahwa seni memiliki keseimbangan, keselarasan, dan keserasian karena adanya wirahma, wirasa, dan wiraga;
3) Bahwa kehidupan seni budaya diperuntukkan bagi kebaikan orang banyak, keselamatan orang banyak, dan kesejahteraan orang banyak.*