JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jasa Raharja bersama Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) Kabupaten Muara Jambi menggelar rapat penting yang membahas berbagai isu terkait keselamatan lalu lintas.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, antara lain Tim Ditkamsel Korlantas Mabes Polri, Kasat Lantas Muara Jambi, Jasa Raharja Muara Jambi, Dishub Muara Jambi, PUPR Muara Jambi, Dinas Kesehatan, Kanit Gakkum Muara Jambi, Kanit Kamsel Muara Jambi, dan Unit Laka Muara Jambi.
Topik utama yang dibahas dalam rapat ini adalah identifikasi titik blackspot di wilayah Kabupaten Muara Jambi. Identifikasi ini sangat penting untuk mengetahui area-area yang memiliki risiko tinggi kecelakaan lalu lintas sehingga bisa diambil tindakan preventif untuk mengurangi angka kecelakaan di daerah Kabupaten Muara Jambi yang relative tinggi” jelas Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jambi dalam reles tertulisnya pada Rabu 29 Mei 2024.
Donny menjelaskan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas dan upaya pencegahannya menjadi fokus diskusi setiap penyelenggaraan Forum Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Kabupaten Muara Jambi. Data mengenai kecelakaan yang terjadi dalam periode tahun berjalan dibanding tahun lalu dianalisis untuk menentukan strategi yang lebih efektif dalam mengurangi kecelakaan.
“Berbagai upaya pencegaha diantaranya kampanye keselamatan berkendara dan Prasarana Ketersediaan dan kondisi rambu-rambu lalau lintas yang memadai dievaluasi karena sangat berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan yang kaitaanya disesuaikan dengan titik blackspot di wilayah Kabupaten Muara Jambi agar pencegahan yang dilakukan berdampak positif atas penurunan kasus kecelakaan” imbuh Donny.
Instansi terkait pada Forum Komunikasi Lalu Lintas Kabupatan Muara Jambi memberikan laporan mengenai kondisi terkini program kerja dan rencana perbaikan yang akan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan fungsionalitas masing-masing instansi dalam pencegahan kasus kecelakaan lalu lintas.
“Pembahasan juga mencakup kesiapan fungsi pelayanan ambulans di Kabupaten Muara Jambi terkait respons cepat terhadap kecelakaan lalu lintas. Dinas Kesehatan menyampaikan rencana penempatan dan peningkatan jumlah ambulans untuk memastikan respons cepat dan penanganan yang efektif dalam situasi darurat jika kecelakaan tidak bisa dihindari, sedangkan kami Jasa Rahraja menyampaiakan santunan manfaat tambahan ambulance dapat dikolaborasi dengan Dinkes sebesar RP 500.000 untuk pelayanan tambahan bagi korban kecelakaan” ucapnya.
Forum Komunikasi Lalu Lintas diakhiri dengan penekanan pentingnya kerjasama antar semua pihak dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas. Semua instansi yang hadir sepakat untuk terus bersinergi dan berkomitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi terciptanya lalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Muara Jambi.*