JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, umat Islam di Indonesia merayakan kemenangannya dengan penuh suka cita dalam Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau lebaran 2024.
Bulan Ramadan yang disambut meriah dengan tradisi-tradisi khas juga dilanjutkan dengan keunikan dalam menyambut lebaran 2024 di berbagai daerah di Indonesia.
Kalian yang sering mudik, tentu paham tradisi apa yang dilakukan di daerah kalian untuk menyambut lebaran 2024.
Pastinya seru bukan? Nah mari kita simak beberapa tradisi untuk menyambut lebaran 2024.
BACA JUGA:Beras SPHP Jadi Incaran Warga Kuala Tungkal, Harga Murah Kualitas Baik
BACA JUGA:Agen Gas Wajib Jual Harga Net, Bupati Minta Jangan Bermain Harga
Grebeg Syawal (DI Yogyakarta)
Salah satu tradisi yang melekat kuat di Keraton Yogyakarta adalah Grebeg Syawal.
Setiap 1 Syawal, atau tepat pada Hari Raya Idul Fitri, tujuh gunungan akan dibawa oleh abdi dalem dan dikawal prajurit Bregodo.
Tujuh gunungan ini dibawa dari Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju beberapa titik penting di Yogyakarta.
Setelah didoakan, gunungan tersebut kemudian diperebutkan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Peningkatan Penumpang di Pelabuhan Roro Hingga 70 Persen
BACA JUGA:Menghafal dengan Mudah, 4 Zodiak yang Memiliki Daya Ingat Paling Tajam
Perang Topat (Nusa Tenggara Barat)
Di Lombok, NTB, terdapat tradisi Perang Topat atau “perang ketupat” yang melibatkan masyarakat Hindu dan Islam.
Tradisi ini dimulai setelah doa dan ziarah di Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro.
Uniknya, ketupat-ketupat yang digunakan dalam perang tersebut kemudian diperebutkan kembali, diyakini membawa kesuburan.