MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Para penjual baju lebaran di pasar Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan sepinya pembeli. Untuk menarik pembeli mereka terpaksa membanting harga pakaian yang mereka jual.
Padahal sebelumnya, pasar tradisional Sengeti Muaro Jambi pada setiap momentum ramadhan terutama jelang hari raya Idul Fitri tidak hanya dipenuhi pedagang sembako, namun juga dari para penjual baju lebaran.
Kawasan ini biasanya menjadi primadona bagi masyarakat untuk berburu pakaian lebaran biasanya 2 pekan sebelum lebaran pasar telah ramai dikunjungi warga.
BACA JUGA:Simak Yuk, Ini Tradisi Menyambut Lebaran yang Unik dan Bermakna di Indonesia
BACA JUGA:Agen Gas Wajib Jual Harga Net, Bupati Minta Jangan Bermain Harga
"Pada tahun ini sepi pembeli yang berdampak buruk pada omset mereka," mata Zulkarnain, salah satu pedagang baju.
Berbagai cara dilakukan pedagang agar warga minat untuk membeli pakaian yang mereka jual yakni dengan cara banting harga langkah ini terpaksa dilakukan pedagang.
"Ini kami lakukan agar modal dapat kembali meski untung jauh dari harapan,"ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri, Peningkatan Penumpang di Pelabuhan Roro Hingga 70 Persen
BACA JUGA:Beras SPHP Jadi Incaran Warga Kuala Tungkal, Harga Murah Kualitas Baik
Menurut pedagang, sepinya pembeli diduga dampak dari bencana banjir yang menerjang beberapa wilayah di kabupaten Muaro Jambi pasalnya, sebagian pekerjaan warga terputus karena terendam banjir. *