Kisah Abu Lahab, Kerap Menyakitkan Nabi

Kamis 18-04-2024,13:00 WIB
Reporter : Kiki Rizky
Editor : Kiki Rizky

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Abu Lahab selalu menentang kebenaran yang dibawa oleh keponakannya tersebut, Abu Lahab menjadi musuh dan kerap menyakitkan nabi.

Maka, Allah melaknat dengan celaan yang sangat keras dan hina hingga hari kiamat tiba. Hal tersebut terdapat dalam surat Al Lahab di dalam Alqur'an.

BACA JUGA:Awas, 5 Kebiasaan Ini Bisa Memperparah Masalah Jerawat

Surat Al Lahab merupakan mukjizat Allah yang diturunkan kepada Nabi. Dimana Allah mengisahkan kecaman dan siksaan terhadap Abu Lahab termasuk istrinya.

Untuk lebih jelas mengenai kisah Abu Lahab ini, yuk simak ulasan berikut ini :

Siapa Abu Lahab?

Memiliki nama asli Abdul Uzza bin Abdul mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab, dikenal juga dengan Abu ‘Utaubah.

Namun, karena wajahnya yang cerah atau merona merah ia dipanggil dengan Abu Lahab.

Lahab berarti menyala-nyala atau api yang bergejolak. Ada yang menyebutkan bahwa yang memberi gelar Abu Lahab adalah ayahnya yang tak lain kakek Nabi yaitu Abdul Muthalib.

Abu Lahab merupakan satu di antara empat Paman Nabi yang masih hidup ketika mulai berdakwah. Sayangnya, ia menentang kebenaran yang disampaikan oleh keponakannya tersebut.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَصَعِدَ إِلَى الْجَبَلِ فَنَادَى يَا صَبَاحَاهْ فَاجْتَمَعَتْ إِلَيْهِ قُرَيْشٌ فَقَالَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ حَدَّثْتُكُمْ أَنَّ الْعَدُوَّ مُصَبِّحُكُمْ أَوْ مُمَسِّيكُمْ أَكُنْتُمْ تُصَدِّقُونِي قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ فَقَالَ أَبُو لَهَبٍ أَلِهَذَا جَمَعْتَنَا تَبًّا لَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ إِلَى آخِرِهَا

Dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju Bathha`, kemudian beliau naik ke bukit seraya berseru,

“Wahai sekalian manusia.” Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul. Kemudian beliau bertanya,

“Bagaimana, sekiranya aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit ini) akan segera menyergap kalian di pagi hari atau di sore hari, apakah kalian akan membenarkanku?”

Kategori :