JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia, menyelenggarakan acara halal-bihalal bersama Insan Pers Jambi di Hotel Aston Jambi.
Acara ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi selepas Hari Raya Idul Fitri, namun Asian Agri juga memaparkan keunggulan bibit sawit unggul Topaz.
“Media massa memiliki peran penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri kelapa sawit," ucap Manager SSL Asian agri Wilayah Jambi, Liharman Purba pada pembukaan acara, Selasa 23 April 2024.
Maka, Asian Agri berkomitmen memberikan informasi yang akurat kepada media massa dan menyelenggarakan diskusi untuk meningkatkan pemahaman tentang industri kelapa sawit.
BACA JUGA: Maju di Pilkada Kerinci, Dr Deri Resmi Daftar di Demokrat Kerinci
“Selain mengenalkan filosofi 5C Asian Agri (Community, Country, Climate, Costumer, dan Company) yang melandasi komitmen perusahaan untuk membangun operasi yang berkelanjutan serta visi Asian Agri 2030 yang berfokus pada empat pilar strategis, yaitu (I) kemitraan dengan petani, (II) pertumbuhan inklusif, (III) iklim positif, dan (IV) produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, maka pada kesempatan kali ini, kami ingin mengambil kesempatan untuk memaparkan bagaimana Asian Agri mendukung industri kelapa sawit melalui pengembangan bibit kelapa sawit unggul Topaz yang sudah teruji dan terbukti, karena merupakan hasil dari riset dan pengembangan puluhan tahun,” ujar Liharman.
Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto menjelaskan bahwa, Topaz adalah bibit sawit unggul yang teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) dan juga tahan terhadap penyakit Ganoderma.
Topaz adalah bibit sawit unggul hasil penelitian intensif selama puluhan tahun di Oil Palm Research Station (OPRS) Asian Agri.
Sejak tahun 1992, Asian Agri telah menyeleksi dan juga terus menyilangkan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica (gen-1).
BACA JUGA:Air Terjun Batu Kuho, Salah Satu Air Terjun yang Wajib Dikunjungi Saat ke Kerinci
BACA JUGA:Ini Dia Spesifikasi Honda CRF150L yang Cocok untuk Pemula, Harga Terjangkau
Pada tahun 1996-1998, OPRS Topaz memulai penanaman indukan Dura dan Pisifera terpilih di kebun benih Topaz, diikuti dengan uji persilangan generasi satu DxPnya.
Prestasi ini mengantarkan OPRS Topaz berhasil memperoleh izin pelepasan Varietas Topaz 1, 2, 3, dan 4 pada 16 Januari 2004, sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia.
“Komitmen Asian Agri untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan terus berlanjut. Dengan pengujian persilangan generasi dua yang intensif, saat ini Topaz hanya memproduksi persilangan-persilangan yang teruji dan terbukti memiliki potensi produksi 24 ton TBS/Ha pada TM (Tanaman Menghasilkan)1 dan rata-rata 38 Ton TBS/Ha pada TM3 sampai dengan TM6 dengan potensi OER (Oil Extraction Rate) 29%,” ucap Yopy Dedywiryanto.