JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan karena memberikan nutrisi dan energi yang diperlukan oleh tubuh.
Nasi merupakan sumber utama karbohidrat yang memberikan energi cepat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Makan nasi hangat bisa terasa lezat, terutama jika disajikan dengan lauk yang menggoda.
Namun, banyak yang berpendapat bahwa makan nasi hangat dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
BACA JUGA:Hati-hati, Akun Facebook Budi Setiawan Sempat Diretas
BACA JUGA:Kejari Jaksel Lelang Mobil Rubicon Milik Mario Dandy, Ada yang Mau?
Membandingkan kadar gula antara nasi yang baru dimasak dan nasi yang sudah dingin adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau kadar gula darah tinggi dan tetap mengonsumsi nasi.
Alih–alih nasi panas, rupanya nasi yang sudah dingin mengandung lebih banyak pati resisten. Sehingga tidak mengakibatkan kenaikan gula darah yang cepat. Sedangkan nasi panas malah membuat pati tidak resisten.
Nasi yang didiamkan pada suhu ruangan umumnya memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi panas yang baru dimasak.
Indeks glikemik yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat, yang berisiko bagi penderita diabetes.
BACA JUGA:Rektor UNJA Hadiri Safari Ramadan di Masjid Darul Intiqal
Ternyata, baik nasi yang didinginkan terlebih dahulu maupun yang dipanaskan kembali dapat memengaruhi kesehatan tubuh bagi yang mengonsumsinya. Yuk, kita simak lebih lanjut.
Manfaat Mengonsumsi Nasi Dingin dan Nasi Panas Bagi Kesehatan
Nasi putih yang telah dingin akan memiliki kandungan pati resisten yang lebih tinggi.