RT kata Zainal tidak perlu takut soal urusan politik, sebab ketua RT pembina politik tingkat RT.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Jambi bersama KPK Gelar Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
BACA JUGA:Simak, Ini Dia Hero Terbaik di MPL ID Mobile Legends
"Kalau lurah pembina politik tingkat kelurahan. Dan seterusnya hingga level gubernur," pungkasnya.
Sementara itu, Syarif Fasha mengatakan, halal bihalal ini untuk penyambung silaturahmi dan diajarkan oleh semua agama, apalagi dilakukan di bulan Syawal.
Menurut anggota DPR RI terpilih ini, acara ini tidak perlu disikapi dengan kepanikan atau kehebohan karena yang mengundang juga baru bakal valon bukan calon wali kota yang sudah ditetapkan KPU.
"Bisa menjadi calon dan bisa juga tidak menjadi calon. Kalau terkait dengan ASN yg diundang, tidak ada yang dilanggar karena kegiatan ini tidak ada kaitan dengan partai politik," ujarnya.
BACA JUGA:Mahasiswa UNJA Mau Ikut Pertukaran Pemuda Antar Negara? Ini Syarat Seleksi PPAN 2024
BACA JUGA:30 Pantun Melayu Ciptaan Mahasiswa Teknik Pertambangan UNJA, Bisa jadi Referensi Nih
"Yang tidak boleh adalah apabila ASN menjadi pengurus parpol atau menjadi tim pemenangan calon wali kota dan dibuktikan dengan SK kepengurusannya. Kalau terkait RT yang mau hadir, tidak ada yang dilanggar karena aturannya tidak ada, jadi wajar-wajar saja mereka mau hadir, sebab HAR kan ketua RT juga," kata Fasha.
Fasha juga mengimbau bagi tim kandidat lain membuat kegiatan serupa, dan tidak perlu heboh menyikapi hal tersebut.
"Saran saya buat juga acara serupa dan amati apakah pihak HAR ribut atau mempermasalahkan acara tersebut," pungkas Ketua DPW Partai NasDem Jambi tersebut. *