SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, minta kepada para kader PKK Kabupaten Sarolangun, untuk membantu program pemerintah seperti penanganan stunting dan program pemerintah lainnya yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Hal ini dikatakannya, saat diwawancarai awak media usai membuka Jambore PKK tingkat Kabupaten Sarolangun, yang dilaksanakan di lapangan Gunung Kembang, hari ini, Senin, 26 Februari 2024.
“Saya berharap PKK ini bisa membantu pemerintah dalam upaya penanganan stunting, inflasi, kemiskinan ekstrim dan upaya-upaya pengembangan keluarga,” ujarnya.
Upayakan pengembangan keluarga menjadi penting, tambahnya, karena keluarga merupakan salah satu bukti bagaimana suatu pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan dengan baik.
“Kepada kader PKK bekerja dengan baik. Mari bersama-sama pemerintah membangun Sarolangun ini dan mengatasi permasalahan yang ada,” pesannya.
Sementara itu, ketua TP PKK Sarolangun, RR Dewi Indah Pangesti Bachril, mengatakan bahwa Jambore PKK ini menjadi ajang untuk melihat kualitas dan kemampuan kader-kader PKK selama satu tahun ini.
“Jambore digunakan untuk melihat seberapa jauh kemampuan dari kader-kader kita selama ini. Untuk dilihat bukan untuk dipertandingkan,” Katanya.
Dikatakan lebih lanjut, setelah kegiatan di tingkat kabupaten, maka untuk tahap selanjutnya kegiatan akan dilaksanakan tingkat provinsi.
“Pesertanya kita rekrut kader-kader yang bagus dari desa-desa dan kecamatan. Nanti kita bina lagi, kita latih lagi untuk provinsi dan ke pusat,” terangnya.
Hal serupa juga dikatakan ketua panitia Jambore PKK Kabupaten Sarolangun Dewi Dedy Hendry, dalam laporannya mengatakan bahwa Jambore merupakan ajang bergengsi bagi kader PKK.
“Jambore kades PKK merupakan salah satu ajang untuk menambah wawasan, sharing pengetahuan dan pengalaman. Serta sebagai wadah untuk saling mengenal, mempererat persaudaraan dan persahabatan antar kader PKK,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda Kabupaten Sarolangun, dan para pejabat di lingkup Pemkab Sarolangun.
Serta hadir pula seluruh ibu-ibu Kader Penggerak PKK dari seluruh kecamatan, Dharma Wanita, Bhayangkari, Persit, Adhyaksa Dharma Karini dan organisasi wanita lainnya. *