JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Tolak angkutan batu bara lewat jalan desa, warga Desa Pompa Air Batanghari turun tangan.
Bahkan warga tampak mengancam ‘apa mau lihat bentrok masyarakat dengan sopir?”.
Hal ini seperti yang terlihat dari unggahan akun TikTok @kabarjambikito.id.
Dalam unggahan tersebut, menunjukkan satu foto lokasi stockpile batu bara.
Dalam keterangan foto yang diunggah itu, disebutkan bahwa pada tahun 2023 lalu Pemerintah Desa Pompa Air sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar menyepakati truk angkutan batu bara dari pihak PT BJU bisa melewati jalan Kabupaten Batanghari.
Namun warga tetap saja besikukuh untuk melarang ataupun menolak angkutan batubara beroperasi di jalan Desa Kilangan-Pompa Air.
Terkait penolakan warga terhadap truk muatan batubara melewati jalan Kabupaten ini, warga juga minta kepada Pemerintah Kabupaten agar menindaklanjuti permasalahan ini, karena akan banyak merugikan masyarakat.
Warga juga akan mengancam, akan siap bentrok dengan sopir angkutan batu bara, jika pemerintah Kabupaten Batanghari tidak peduli terhadap masalah ini.
Salah seorang warga juga menegaskan, Pemerintahan Kabupaten Batanghari jalan diam saja, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
"Apa mau lihat bentrok dulu antara masyarakat dan para sopir truk muatan batubara itu baru mau turun tangan," tegas warga, Jumat 3 Mei 2024.
Menurut warga setempat, jika angkutan batubara melintasi jalan jalan Desa Kilangan- Pompa Air akan menambah kerusakan jalan, sehingga membuat warga jadi sengsara untuk beraktivitas
Masih dikutip dari unggahan itu, bahwa pada pertemuan tersebut juga melibatkan pihak perusahaan tambang dan yang terakhir mengundang pihak pemerintah kabupaten, anggota DPRD Batanghari Dapil II.