Kafein berfungsi sebagai stimulan alami yang merangsang pelepasan hormon gastrin, yang dapat meningkatkan pergerakan usus.
Tidak mengherankan jika merasa ingin buang air besar setelah minum minuman berkafein.
BACA JUGA:Sagil, Siswa SD Tertinggi di Dunia Ada di Kerinci, Miliki Tubuh 2 Meter, Bercita-cita Jadi TNI
BACA JUGA:Resep Krengsengan Ayam Bumbunya Super Lekoh Mantap Pol Pokoknya
Dampaknya bisa menjadi lebih serius jika mengonsumsi terlalu banyak kafein, bahkan dapat membuat tinja kamu menjadi lebih encer.
Selain itu, gejala lain dari konsumsi kafein berlebihan termasuk peningkatan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan sensasi nyeri pada ulu hati, mual, dan ketidaknyamanan perut.
6. Frekuensi buang air kecil meningkat
Menjadi normal jika sering buang air kecil ketika mengonsumsi kafein. Ini disebabkan oleh sifat diuretiknya, yang membuat kandung kemih terstimulasi untuk membuang air kecil.
Dalam beberapa situasi, mengonsumsi terlalu banyak kafein bahkan diperkirakan dapat meningkatkan risiko inkontinensia atau kesulitan untuk menahan kencing.
BACA JUGA:3 Rekomendasi HP Vivo Ter-worth it di Bulan Mei yang Wajib Jadi Pilihan
BACA JUGA:Resep Ayam Bumbu Rujak, Ide Masakan Khas Jawa Timur Asli Enak Poll
Selain mengganggu aktivitas sehari-hari dengan frekuensi kunjungan ke toilet yang tinggi, sering buang air kecil juga dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan tulang.
Mulailah mempertimbangkan untuk minum kopi hanya ketika benar-benar memerlukannya.
Pada prinsipnya, walaupun dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit, kafein yang terakumulasi di tubuh dalam jangka panjang masih bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Pahami tanda-tanda seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi kafein, dan mulailah untuk lebih cerdas dalam mengonsumsi minuman yang mengandung zat tersebut.
BACA JUGA:Tembus Akses Menantang, PLN Berhasil Masuk ke Lima Kampung Di Keerom, Papua