SUNGAI PENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kegiatan pelaksanaan bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Sungai Penuh bekerjasama dengan pihak ketiga dikeluhkan peserta.
Hal ini lantaran besarnya anggaran yang DIkeluarkan oleh desa untuk mengikuti acara tersebut tak sesuai dengan fasilitas yang diterima.
Hal ini disampaikan salah seorang peserta Bimtek Siskeudes yang dilaksanakan di hotel ITC Glodok Jakarta, belum lama ini.
Kegiatan tersebut dari informasi yang diterima media ini, dana retribusi yang dikeluarkan tiap peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut sebesar Rp 4 juta tiap peserta. Dana tersebut diserahkan ke pihak pengelola yang ditunjuk oleh PMD.
BACA JUGA:SKK Migas PetroChina Dukung Eldo Class dan Perpustakaan Cendikia Gelar Kegiatan Kelas Canva
BACA JUGA:Final DFB Pokal 2023/2024, Bayern Leverkusen Juara Setelah Menang 1-0 Atas Kaiserslautern
Peserta dalam satu desa sebanyak 3 orang yakni kepala Desa, Sekdes dan Operator Desa.
Untuk anggaran retribusi saja sudah menghabiskan dana sebesar 12 juta. Angka ini dinilai terlalu besar jika dilihat dari fasilitas yang diterima oleh peserta.
Beberapa perangkat desa yang mengikuti acara tersebut yang berhasil digali informasinya mengatakan bahwa seluruh peserta mengeluh lantaran hotel dan fasilitas Bimtek yang diterima peserta sangat tidak sesuai harapan.
"Kami menyetor per orang Rp 4 juta dan satu desa berangkat tiga orang jadi satu Desa kami keluarkan dana 12 juta hanya untuk retribusi saja,”jelas salah seorang peserta.
Salah seorang kepala Desa yang minta namanya tidak disebutkan menjelaskan bahwa Bimtek Siskeudes itu sebenarnya yang mengikuti hanya operator saja, kepala desa diminta untuk mendampingi
BACA JUGA:Masih Muda kok Sudah Asam Urat? Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Persiapan Porwanas 2024, Pengurus PWI Provinsi Jambi Gelar Rakor
"Fasilitas yang kami terima adalah satu tas masing -masing peserta, kemudian kades mendapat satu baju seragam, sedangkan yang lain tidak dapat, selain itu peserta dapat hotel penginapan satu kamar dua orang.
Namun hotel yang disiapkan kami nilai sangat tidak sesuai harapan jika dibandingkan dengan anggaran yang kami bayar ke pihak pelaksana,”jelas sumber media ini.