MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, akhirnya memilih memperbaiki jalan rusak secara swadaya.
Pilihan ini diambil warga Desa Sungai Jernih, karena selama puluhan tahun tidak ada bantuan Pemkab Tebo untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
Kades Sungai Jernih Ali Mardiansyah mengatakan, warga memang memperbaiki jalan rusak itu secara swadaya.
Mereka yang tinggal di jalan lintas milik Pemkab Tebo itu sudah resah, sebab jalan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah.
BACA JUGA:Mobile Legends: Build Barats Paling Sakit dan Susah Mati 2024
BACA JUGA:Asiik, Gaji 13 ASN dan Anggota DPRD di Kabupaten Tebo Segera Cair, Cek Jadwalnya
"Iya memang warga memilih iuran secara sukarela. Ada yang menyumbang semen, pasir dan bahkan dari perusahaan mendatangkan alat berat. Karena memang jalannya rusak sekali," ujarnya.
Menurutnya, tak hanya aspal jalan yang sudah hilang, kondisi jalan pun sudah parah dan berlubang. "Tinggal batunya saja. Tidak ada perbaikan maksimal dari 10 tahun lalu," kata Ali.
Menurutnya, jalan tersebut dinilai memiliki pengaruh yang sangat besar untuk masyarakat di sana. Sebab, total jalan rusak di sana mencapai 7 kilometer.
Terlebih lagi, jalan itu merupakan akses desa untuk menuju kecamatan dan kabupaten. Mereka sangat berharap ada perhatian dari Pemkab Tebo maupun Pemprov Jambi.
BACA JUGA:Resep Salad Buah: Cara Tepat Menyegarkan Diri saat Cuaca Panas
BACA JUGA:Resep Acar Segar: Pendamping Sempurna Disetiap Hidangan
"Jalan rusak di Desa Sungai jernih ini merupakan jalan antar desa. Untuk itu, warga desa memilih untuk melakukan swadaya karena perbaikan jalan tidak bisa diambilkan dari anggaran dana desa (DD)," kata Ali.
Ali menerangkan seluruh warga berharap ada upaya maksimal dari Pemkab Tebo dalam memperbaiki jalan antar kecamatan itu.
Sebab, jalan tersebut menurut dia seharusnya menjadi kewenangan Pemkab Tebo. Mereka berharap, ada perbaikan dengan aspal atau rigit beton, sehingga kerusakan jalan ke depan tidak semangkin parah.