"Yang dijelaskan oleh Thailand, Chaowalit terlibat kasus narkoba di Thailand, salah satu bandar narkoba besar di negara tersebut," kata Komjen Wahyu.
BACA JUGA:Hasil UFC 302, Islam Makhachev Kalahkan Dustin Poirier di Ronde 5
BACA JUGA:Harga Terbaru iPhone SE 3, Performa Sama dengan iPhone 13 Pro Max
Dia juga melakukan pembunuhan, termasuk pada saat melarikan diri. "Sebenarnya dia sudah ditangkap dan ditahan, kemudian melarikan diri saat izin berobat gigi di salah satu rumah sakit di Thailand," kata Komjen Wahyu.
Meski selama di Indonesia tidak ada catatan kriminalitas, Chaowalit adalah buronan paling berbahaya di Thailand karena telah membunuh seorang polisi dan beberapa orang yang diduga saksi dalam kasus perkaranya.
Sekretaris Jenderal Badan Pengawasan Narkotika Thailand, Phanurat Lukboon, mengapresiasi kinerja Polri dalam membantu pihaknya menangkap buronan nomor satu di negerinya.
Hal ini mengingat kejahatannya yang cukup besar, termasuk membunuh aparat, yang berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat di Thailand.
BACA JUGA:Oppo A78 4G Salah Satu HP yang Banyak Diminati, Harganya Kini Turun
BACA JUGA:iPhone 12 Kini Turun Harga Lagi di iBox Spesial Awal Juni 2024, Cek Spesifikasinya
"Polisi Thailand menyatakan tersangka adalah orang yang penting untuk segera ditangkap. Kami tahu dia berada di Indonesia, sudah enam hari tinggal di Medan," kata dia.
Penangkapan ini menurutnya, menunjukkan Kepolisian Indonesia sangat berkualifikasi. "Kami semua tahu bahwa kasus narkoba bukan hanya masalah satu negara, melainkan harus berkolaborasi dengan negara lain," kata Phanurat.
Penangkapan ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam memberantas kejahatan lintas negara, khususnya dalam kasus narkoba dan kejahatan berat lainnya. *