3. Menyakiti diri sendiri dan orang lain
Jangan biarkan anak tantrum jika hal ini terjadi, yang ketiga adalah anak menyakiti diri sendiri dan orang lain.
Hal seperti ini bisa meliputi memukul, menggigit, atau melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain, perilaku ini menunjukkan bahwa anak sangat kesulitan dalam mengelola emosinya dan memerlukan bantuan profesional untuk belajar teknik pengelolaan emosi yang lebih baik.
4. Menahan nafas atau pingsan saat tantrum
Jangan biarkan anak tantrum jika hal ini terjadi, yang keempat adalah anak menahan nafas atau pingsan saat tantrum.
BACA JUGA:Cara Atasi Anak Tantrum dengan Tepat, Lengkap dengan Penyebabnya
BACA JUGA:Bayi Rewel! 9 Cara Supaya Bayi jadi Tenang
Jika anak tantrum melakukan hal konyol seperti menahan nafas hingga pingsan ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan otak akibat kekurangan oksigen.
Orang tua perlu segera mencari bantuan dari dokter atau ahli kesehatan anak jika anaknya menunjukkan perilaku ini.
5. Menyebabkan sakit kepala, perut dan kesehatan lainnya
Jangan biarkan anak tantrum jika hal ini terjadi, yang kelima adalah tantrum yang menyebabkan sakit kepala, sakit perut, dan kesehatan lainnya.
Karena tantrum yang sering dan intens bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik anak, anak mungkin mulai mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, atau gejala fisik lainnya yang disebabkan oleh stres dan kecemasan yang berlebihan.
BACA JUGA:Jaga Emosi, Ini 5 Tips Atasi Anak Rewel dan Cengeng, Bawa Tenang Ya Bun..
BACA JUGA:Wakil Idaman H Abdul Rahman: Bisa Sejalan Membangun Kota Jambi
Hal ini menunjukkan bahwa tantrum tidak hanya mempengaruhi emosional anak tetapi juga kesehatannya secara keseluruhan, jadi konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Membuat relasi ayah dan bunda memburuk