KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kota Jambi menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Sungai Penuh terkait upaya penanganan inflasi.
Acara yang berlangsung di Graha Siginjai Balaikota Jambi pada Kamis pagi 27 Juni 2024 ini, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Sungai Penuh, Alpian.
Delegasi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sungai Penuh diterima oleh Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, yang didampingi oleh Asisten II Sekda Amirullah, BPS Kota Jambi, Kepala OPD Pemkot, dan TPID Kota Jambi.
Dalam sambutannya, Sekda Alpian menyatakan bahwa Kota Jambi dipilih sebagai tempat studi tiru karena keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Warga Eka Jaya Kompak Dukung H Abdul Rahman di Pilwako Jambi 2024
BACA JUGA:Ada 7.000 Transaksi Judi Online di DPR RI, PPATK : Siap Serahkan Datanya
"Kami melihat bahwa Kota Jambi telah menunjukkan kinerja yang baik dalam upaya pengendalian inflasi. Angka inflasinya juga terkendali dengan baik, itulah mengapa kami memilih Kota Jambi sebagai lokasi studi tiru TPID Sungai Penuh," ujar Alpian.
Alpian juga menambahkan bahwa kondisi dan karakteristik Kota Sungai Penuh hampir sama dengan Kota Jambi. Selain sebagai daerah kota, Sungai Penuh pernah menjadi ibukota kabupaten Kerinci dan memiliki pasar induk terbesar di wilayah barat Jambi.
"Sungai Penuh dan Kerinci memiliki lahan pertanian, namun harga komoditas pangan seperti cabai dan bawang masih tinggi. Sedangkan Kota Jambi, meskipun memiliki lahan sedikit, berhasil menstabilkan harga cabai. Ini yang ingin kami pelajari," tambahnya.
Sekda Ridwan menyambut baik kunjungan TPID Kota Sungai Penuh dan menekankan pentingnya kemitraan strategis dengan daerah lain.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Usai PAN, Aspan Terima Rekomendasi dari PKB untuk Pilkada Tebo 2024
BACA JUGA:PAN Resmi Dukung H Aspan-Wartono Triyan Kusumo di di Pilkada Tebo 2024
"Kami sangat berbahagia menerima kunjungan ini. Kota Jambi sangat terbuka untuk bertukar pikiran dan pengalaman dengan daerah lain, terutama terkait inflasi. Kami siap berbagi kiat dan bekerja sama demi keuntungan bersama," jelas Ridwan.
Ridwan menjelaskan bahwa meskipun Kota Jambi bukan daerah produsen komoditas pangan, namun kota ini berhasil membangun kerjasama dengan berbagai daerah penghasil untuk memenuhi kebutuhan komoditas pangan.
"Dalam upaya pengendalian inflasi, kami melibatkan banyak pihak, termasuk perangkat daerah, dinas terkait, Forkompimda, BPS, Bulog, BI, bahkan Koperasi Pegawai Negeri Kota Jambi. Semua terlibat aktif dalam pengendalian inflasi," ujar Ridwan.