BOGOR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyatakan bahwa perekonomian pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan lebih baik setelah mereka pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Saat penertiban PKL di Puncak, Cisarua pada hari Senin 24 Juni 2024, Asmawa menegaskan bahwa Pemkab Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung para pedagang.
Salah satunya adalah penggratisan biaya retribusi selama enam bulan ke depan untuk membantu para PKL beradaptasi dengan lokasi baru mereka.
Integrasi Rest Area dengan Agro Wisata Gunung Mas
PT Sayaga Wisata, pengelola Rest Area Gunung Mas, sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area.
BACA JUGA:Meski Sempat Ada Penolakan, Penertiban PKL Puncak Tetap Jalan
BACA JUGA:Peringatan HANI, Khotib Salat Jumat Sampaikan Khutbah Mengenai Bahaya Narkotika
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa alur wisatawan yang keluar masuk akan melewati area PKL, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke kios-kios pedagang.
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa.
Penggratisan Biaya Parkir
Selain menggratiskan retribusi, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang mengunjungi Rest Area Gunung Mas.
Asmawa menyebut bahwa sistem parkir berbayar yang diberlakukan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada pertengahan 2023 menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung.
BACA JUGA:Astra Daihatsu Sigra Jadi Pilihan Utama Keluarga Indonesia untuk Mobil LCGC MPV
BACA JUGA:Bank Indonesia Jambi Gelar Bedah Buku Rahasia Nusantara, Mengulik Sejarah Candi Candi di Indonesia
Dengan penggratisan ini, diharapkan rest area menjadi lebih ramai dan menarik minat wisatawan serta pedagang.
Penertiban PKL dengan Pendekatan Humanis
Penertiban PKL dimulai dengan apel pasukan, diikuti oleh dialog antara Asmawa dan sekelompok pedagang yang melakukan aksi demo di depan rest area hingga menutup jalan raya.
Meskipun ada dialog, Asmawa tetap menginstruksikan petugas Satpol PP untuk membubarkan aksi demo dan melanjutkan pembongkaran lapak-lapak PKL di sepanjang Jalur Puncak.