JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Saat ada seseorang yang memasak dengan hasil makanan yang keasinan, tak jarang orang-orang menarik kesimpulan bahwa orang tersebut ingin menikah.
Namun, dari mana asal usul istilah ini?
Konten kreator, Gerald Vincent, menjelaskan dalam akun TikTok pribadinya mengenai fenomena ini.
Ia tertarik dengan salah satu komentar dari netizen yang bertanya, "Kenapa kalau masak keasinan dibilang mau kawin ya?"
BACA JUGA:Hadiri Prosesi Cabut Bai'at Dan Ikrar Setia NKRI, Ini Harapan Pj Wali Kota Jambi
BACA JUGA:Buka Orientasi TPK Untuk Peningkatan Pelayanan dan Pengukuran Catin, Ini Pesan Pj Wali Kota Jambi
Gerald sendiri merasa heran dengan istilah ini, karena menurutnya tidak ada kaitan antara rasa dalam makanan dengan keinginan seseorang untuk menikah.
Namun, ada beberapa cerita yang beredar di masyarakat terkait asal usul istilah tersebut.
Cerita pertama berasal dari zaman dahulu kala tentang seorang putri raja yang ingin menikah dengan seorang rakyat biasa.
Sayangnya, raja tidak setuju dengan pilihan putrinya.
Merasa terhalang restu, sang putri pun menunjukkan keinginannya dengan cara menuangkan garam dalam jumlah besar ke dalam makanan ayahnya.
Saat ditanya mengapa masakannya sangat asin, sang putri mengaku ingin menikah.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran di Mayang Mangurai Kota Jambi
Cerita kedua terkait dengan air mani yang diketahui memiliki rasa asin.