KERINCI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Pulau Pandan mendatangi lokasi pembangunan proyek PLTA di Muara Danau Kerinci. Dimana proyek sedang dijalankan yakni pelebaran Sungai di wilayah Pulau Pandan.
Kedatangan Ratusan warga Pulau Pandan di Lokasi pelebaran Sungai di muara Danau Kerinci di jembatan merah tersebut karena mereka minta agar PLTA jangan sampaikan merusakan sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat mencari ikan selama ini.
“Kami tidak melarang kegiatan PLTA PT KMH selagi tidak mengganggu sungai yang selama ini menjadi sumber kehidupan masyarakat. silahkan, sekarang ini PLTA sudah mulai mengganggu sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat,”kata salah seorang warga.
Sumber media ini mengatakan bahwa Saat ini ada upaya dari PLTA ingin mengalihkan aliran Sungai yang ada di Tanjung merindu tersebut dialihkan ke lokasi proyek yang sudah di bangun oleh PLTA.
BACA JUGA:Razia Gabungan dan Tes Urine di Lapas Narkotika Muara Sabak, Ini yang Ditemukan
BACA JUGA:Rivan Purwantono: Tema HUT ke-79 RI
"Masyarakat menuntut jangan diganggu sungai mata pencaharian masyarakat, jika sudah menganggap tentu harus ada izin dari masyarakat, karena selama ini warga menjadi Sungai tersebut tempat nelayan menggantung hidup mereka,”jelasnya.
Aksi demo Warga Pulau Pandan ini berlangsung sejak pukul 10.00 wib pagi pada Rabu 21 Agustus 2024 hingga sore hari.
Pantauan di lapangan terlihat ratusan masyarakat mendatangi lokasi pengerjaan di pintu air proyek PLTA Kerinci, dengan terdiri dari ibuk-ibuk dan masyarakat setempat.
"Masyarakat menyetop aktifitas proyek PLTA di pintu air, karena ganti rugi lahan belum diselesaikan pihak PLTA,"ungkap salah seorang warga yang lain.
BACA JUGA:Update Harga HP iPhone 15 hingga iPhone 15 Pro Max di iBox Agustus 2024, Ada Diskon
Dia menambahkan, jika kompensasi belum juga selesai maka area PLTA akan tetap diduduki masyarakat. "Tadi berbunyi sirine di dusun, karena pihak PLTA mengerjakan pengerukan sungai, kami kalau belum ada ganti rugi tidak bisa dilaksanakan pengerjaannya,"tegasnya.
Sementara itu, Pardinal, Camat Bukit Kerman, saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya aksi demo yang dilakukan oleh warga desa Pulau Pandan.
"Ya, sekarang saya lagi ada acara,"singkatnya melalui WhatApp.