BACA JUGA:Optimis Kota Jambi Kembali Raih Adipura, Pemkot Gelar Rakor Persiapan Penilaian Adipura
6. Auckland, Selandia Baru
Kota musik dunia selanjutnya adalah Auckland yang menjadi pusat musisi kenamaan di Selandia Baru yang dinobatkan oleh UNESCO tahun 2017 lalu.
Musik-musik yang dibuat dan diperdengarkan adalah perpaduan musik dunia ditambah dengan kekayaan budaya Maori dan Pasifik semakin menguatkan status kota ini sebagai kota musik dunia.
Waiata Maori atau lagu orang-orang Maori berpadu dengan moteatea (keluh kesah) membuat musik semakin mengungkapkan sejarah dan berbagai emosi seperti cinta, ketakutan, kemarahan, hingga rasa duka.
Serangkaian festival musik pun selalu berhasil mewarnai kota ini, seperti The Going Global Music Summit atau program Musicians Mentoring in Schools. Masing-masing adalah wadah bagi orang-orang bertalenta untuk terus berkreasi dalam bermusik.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Paslon JADI Hampir Selsai, Tinggal Jalani Tes Psikologi
7. Ambon, Indonesia
UNESCO turut memasukkan Kota Ambon sebagai kota musik dunia pada 31 Oktober 2019 lalu.
Kota yang menjadi ibu kota Provinsi Maluku itu bersanding dengan 65 Jaringan Organisasi Kota Kreatif lain dalam program UNESCO.
Di samping pariwisata, musik adalah sumber utama lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kota, menyumbang lebih dari US$700.000 bagi perekonomian setiap tahun.
Didukung sejumlah seniman berbakat, kota terus mempromosikan musiknya di skala nasional dan internasional melalui acara-acara seperti Konferensi Musik Indonesia, Simposium Musik Nasional, dan Konvensi Musik Internasional Amboina.
Festival-festival ini bertujuan untuk merayakan musik tetapi serta memberikan kesempatan bagi musisi dan komunitas musik untuk mendiskusikan peraturan musik, berkolaborasi, dan berbagi tradisi baik lokal maupun dunia.