ACEH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Ketua Tarung Derajat Aceh, Muhammad Alfatah, menyuarakan kekecewaannya terkait kasus konsumsi basi yang diterima para atlet tarung derajat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Selain menghadapi makanan basi, para atlet juga mengalami keterlambatan distribusi konsumsi yang diduga terjadi akibat kongkalikong antara pihak tertentu.
"Masalah konsumsi basi ini sudah lama terjadi, dan ironisnya hal ini menimpa atlet-atlet tarung derajat kami. Bukan hanya makanan yang basi, distribusi makanan juga terlambat sampai ke tangan para atlet," ujar Muhammad Alfatah di Banda Aceh, Minggu 15 September 2024.
Menurut Alfatah, kejadian ini sangat memalukan dan merugikan. Kontingen tarung derajat dari beberapa provinsi segera melaporkan kejadian tersebut kepada panitia, berharap masalah segera diselesaikan.
BACA JUGA:Dengarkan Aspirasi Dari Masyarakat, Jumiwan Aguza Bermalam di Limbur Lubuk Mengkuang
BACA JUGA:Siap-siap! KPU Bungo Buka Rekrutmen KPPS untuk Pilkada 2024
Namun, meski sudah ada protes pada Jumat (13/9) malam, kejadian serupa justru kembali terjadi pada Sabtu 14 September 2024 pagi, ketika beberapa atlet mendapati sayuran basi dalam paket konsumsi mereka.
"Panitia sepertinya tidak punya manajemen pengelolaan yang baik. Meskipun sudah diprotes, tidak ada tindakan nyata untuk memperbaiki situasi. Ini memalukan," keluh Alfatah.
Yang membuat Alfatah semakin geram adalah fakta bahwa pihak panitia telah memberikan teguran kepada pihak penyedia konsumsi sebanyak dua kali, namun permasalahan tetap berulang. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ada permainan di balik pengadaan konsumsi tersebut.
"Kami menduga ada kongkalikong. Jika pengusaha yang menyediakan konsumsi sudah ditegur tapi tetap tidak ada perbaikan, mestinya langsung diganti. Masa pemerintah kalah dengan pengusaha?" kritiknya.
BACA JUGA:Pria Asal Bali di Penjara Hanya Karena Pelihara Landak, Begini Ceritanya
BACA JUGA:Akun Misterius Fufufafa Viral di Media Sosial, Diduga Milik Gibran Rakabuming
Alfatah mengungkapkan bahwa kontingen dari Aceh, Papua, Sulawesi, dan Maluku juga mengalami masalah serupa terkait keterlambatan konsumsi dan makanan basi. Dia berharap panitia segera memperbaiki situasi agar tidak merugikan atlet lebih lanjut.
"Alhamdulillah, pagi ini konsumsi sudah datang tepat waktu dan dalam kondisi baik. Kita akan lihat nanti bagaimana siang dan malam hari, semoga benar-benar ada perubahan," kata Alfatah dengan harapan.
Sementara itu, Bidang Konsumsi PB PON XXI Aceh-Sumut wilayah Aceh memberikan klarifikasi terkait keterlambatan distribusi konsumsi.