Dia menambahkan, para lansia itu akan mengikuti sekolah selama dua kali sebulan dengan harapan akan menjadi lansia SMART.
BACA JUGA:Jafrul Ajak Masyarakat Depati Tujuh Menangkan Deri-Aswanto
BACA JUGA:Ini Pesan Kapolda Jambi di Hari Jadi ke-76 Polwan RI
“Saya berharap, para lansia yang lulus dari sekolah lansia ini akan menjadi Lansia Tangguh yang SMART, yaitu sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat,” tambahnya.
Kata Sri, pendirian SELANTANG itu juga juga berdampak positif pada IPM kota Jambi.
“IPM kita tinggi, dan ini menunjukkan bahwa lansia di kota Jambi ini juga banyak, ada 12%, artinya panjang umur di kota Jambi ini benar-benar bisa kita wujudkan, generasi-generasi selanjutnya yang sehat, panjang umur dan tentu ekonominya juga bagus, ini yang menjadi tujuan dari pembangunan yang ada di kota Jambi, sekali lagi kita support terus masih ada beberapa titik-titik kekurangan dari sisi sarana prasarana, itu akan menjadi perhatian kami pemerintah kota Jambi maupun kepala kantor perwakilan kota Jambi terkait dengan keberlanjutan dari Sekolah Lansia Tangguh di kota Jambi ini,” terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris BKKBN Perwakilan Provinsi Jambi Yudhi Hendra Musrizal dalam sambutannya, mengatakan sampai dengan saat ini, sudah ada 18 SELANTANG di Provinsi Jambi yang berada di seluruh Kabupaten/Kota dan akan menyusul 4 SELANTANG lagi dalam waktu dekat.
BACA JUGA:SPS Gelar Dialog Media: Refleksi 25 Tahun Pasca Perpres Publisher Rights dan HUT SPS ke-78
"Alhamdulillah, pada hari ini Kota Jambi kembali meresmikan SELANTANG baru, atau yang ke 2 di kota ini. Harapan kami, Sekolah Lansia Tangguh ini dibentuk bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun terus dijalankan hingga manfaatnya memang benar-benar dirasakan oleh masyarakat di provinsi Jambi, khususnya di Kota Jambi, tentunya atas dukungan dari Pemerintah kota Jambi, Kecamatan, mitra lintas sektor, dan seluruh masyarakat se-Kecamatan Kota Baru," ujar Yudhi.
Dia juga menjelaskan, saat ini ada 18 Provinsi yang dikategorikan merupakan Provinsi dengan struktur penduduk usia tua atau dengan persentase di atas 10%, dan Provinsi Jambi adalah salah satunya.
"Penuaan penduduk atau aging population ini disebabkan oleh semakin gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sehingga Usia Harapan Hidup (UHH), tingkat fertilitas atau kesuburan penduduk Indonesia mengalami peningkatan," jelasnya.
"Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2023 UHH penduduk Jambi yaitu 71,77 naik 0,27 tahun (0,38%) dibanding UHH 2022 yakni 71,5 tahun, namun Kota Jambi sendiri mencapai Usia Harapan Hidup diatas rata-rata provinsi dan bahkan paling tinggi diantara Kab/Kota yang lain yaitu sebesar 73,29," sambungnya.
BACA JUGA:Tomas Dusun Senamat Sepakat Dukung Jumiwan Aguza - Maidani di Pilkada Bungo 2024
BACA JUGA:261.738 Warga Kabupaten Bungo Masuk Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024
Lebih lanjut, Yudi menyebut tantangan utama yang akan dihadapi bangsa Indonesia adalah terkait finansial penduduk lansia, dikarenakan tidak banyak memiliki Jaminan Hari Tua (JHT), sehingga secara ekonomi banyak bergantung kepada keluarga atau anaknya, yang dikenal dengan sebutan sandwich generation.