3. Gunakan Lampu Utama dan Lampu Kabut
Lampu utama sangat penting saat berkendara di subuh, bahkan meski cahaya matahari mulai muncul. Lampu kabut juga diperlukan jika kondisi cuaca mendung atau berkabut untuk meningkatkan jarak pandang.
Pastikan Anda menyalakan lampu jauh hanya saat diperlukan dan tidak ada kendaraan dari arah berlawanan, agar tidak mengganggu penglihatan pengemudi lain.
4. Jaga Kecepatan
Berkendara di subuh mungkin terasa lebih cepat karena kondisi jalan yang relatif sepi. Namun, hal ini bisa menjadi jebakan jika Anda tidak berhati-hati.
Tetap patuhi batas kecepatan dan hindari ngebut. Berkendara dengan kecepatan yang aman akan memberi Anda waktu yang cukup untuk bereaksi terhadap potensi bahaya.
5. Waspadai Pengendara Lain
Di subuh hari, ada kemungkinan bertemu dengan pengemudi yang masih dalam kondisi mengantuk atau bahkan yang mengendarai kendaraan setelah begadang.
Tetap waspada terhadap pengemudi yang mungkin berkendara zig-zag atau tidak stabil. Jaga jarak aman dari kendaraan lain dan selalu antisipasi setiap gerakan mereka.
6. Gunakan Sabuk Pengaman dan Helm
Hal ini sering kali diabaikan, terutama saat berkendara di jam-jam sepi seperti subuh. Namun, sabuk pengaman dan helm tetap harus digunakan
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan alat pengaman ini akan melindungi Anda dari cedera serius jika terjadi tabrakan.
7. Hindari Penggunaan Ponsel
Menggunakan ponsel saat berkendara dapat mengurangi konsentrasi, apalagi di waktu subuh ketika jalanan masih gelap dan kondisi fisik mungkin belum sepenuhnya prima. Jika Anda perlu menggunakan ponsel, berhenti di tempat yang aman terlebih dahulu.
8. Perhatikan Kondisi Jalan
Subuh hari sering kali berarti jalanan belum terlalu jelas terlihat, sehingga Anda perlu lebih waspada terhadap kondisi jalan yang mungkin tidak rata, berlubang, atau basah. Berkendaralah dengan fokus penuh pada jalan, dan hindari rute yang tidak familiar atau memiliki kondisi jalan yang kurang baik.