- Gangguan Memori dan Kognitif: Stroke juga dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan memori, sehingga penderita mungkin mengalami kebingungan, sulit mengingat, atau kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari.
- Resiko Kematian: Stroke yang tidak ditangani dengan cepat dapat berakibat fatal. Semakin lama aliran darah terhenti ke otak, semakin besar risiko kematian atau kecacatan permanen.
Meskipun stroke adalah kondisi serius, risiko terjadinya stroke dapat dikurangi dengan menjalani gaya hidup sehat. Beberapa cara mencegah stroke antara lain:
- Mengontrol tekanan darah: Hipertensi adalah penyebab utama stroke. Mengontrol tekanan darah dengan pola makan sehat dan olahraga teratur sangat penting.
- Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
BACA JUGA:Waspada, Ini Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Jantung Kardiomiopati
BACA JUGA:Honda EM1 e: dan PCX160 Berduet Dukung Repsol Honda Team di MotoGP Mandalika
- Menjaga kadar kolesterol: Mengontrol kolesterol melalui diet sehat dapat mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.
- Menghindari alkohol berlebihan: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.
- Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta menurunkan risiko stroke.
Penting untuk mengenali gejala stroke sejak dini, seperti kesulitan berbicara, kelemahan mendadak di satu sisi tubuh, atau perubahan penglihatan.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Ini 7 Faktor yang Membuat Anak Cenderung Tidak Bahagia
Dengan tindakan cepat dan perawatan medis yang tepat, dampak stroke dapat diminimalkan, dan kehidupan penderita bisa terselamatkan.