Diguyur Hujan Lebat, Debit Sungai Batang Merao Mulai Naik

Minggu 06-10-2024,18:55 WIB
Reporter : Safrial
Editor : Risza S Bassar

Pemerintah dan masyarakat juga perlu bekerja sama untuk membangun atau memperbaiki sistem drainase yang ada agar mampu menampung volume air yang besar.

BACA JUGA:Datang ke Athaya Garden, Warga Dusun Mulya Jaya Tegaskan All Out Menangkan Jumiwan-Maidani

BACA JUGA:Pujakesuma Dukung BBS - Jun Mahir

2. Membangun Tanggul dan Dinding Penahan Banjir

Tanggul atau dinding penahan banjir adalah struktur yang dapat mencegah aliran air memasuki area pemukiman.

Ini adalah salah satu langkah fisik yang bisa dilakukan, terutama di kawasan yang berada di dekat sungai atau kawasan rawan banjir.

Tanggul yang dibangun dengan baik dapat mengurangi risiko air meluap ke pemukiman saat hujan deras atau banjir bandang terjadi.

BACA JUGA:Israel Ancam Bakal Balas Serangan Iran, Minta Dukungan Mitra Regional

BACA JUGA:Zuwanda Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sungai Gelam

3. Menghijaukan Daerah Tangkapan Air

Penanaman pohon dan tanaman di daerah tangkapan air seperti hutan dan perbukitan dapat membantu menahan aliran air hujan yang mengalir ke dataran rendah.

Akar tanaman mampu menyerap air dan memperlambat aliran air, sehingga mengurangi risiko banjir di daerah hilir.

Reboisasi atau penghijauan kembali daerah yang gundul juga menjadi upaya penting dalam mitigasi banjir.

BACA JUGA:Semakin Kuat! Maulana-Diza Lantik 27 Komunitas Relawan Baru

BACA JUGA:Joker: Folie à Deux Jadi Perbincangan Penggemar dan Kritikus

4. Meningkatkan Tata Ruang dan Zonasi

Penting untuk mengikuti aturan tata ruang dan zonasi yang mengatur penggunaan lahan di daerah yang rawan banjir.

Pembangunan yang tidak terencana, terutama di daerah dataran rendah dan pinggiran sungai, dapat memperburuk risiko banjir.

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pembangunan di area-area ini tidak mengganggu aliran air atau menyebabkan kerusakan ekosistem yang dapat memicu banjir.

Kategori :