MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan peserta yang hadir dalam kegiatan Kelas Business Model Canvas, dengan Tema "Merencanakan Usaha/Bisnis Agar Terus Eksis", yang diselenggarakan oleh SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd bekerjasama dengan Pegiat Literasi, mendapat wawasan berharga dari para pemateri.
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Cafe Literasi, yang berlokasi di kawasan Simpang Blok D, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Sabtu 05 Oktober 2024 siang.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Comdev Supervisor PetroChina International Jabung Ltd, Ahmad Ramadlan, Lurah Pandan Jaya, Sanuddin, Forum Pegiat Literasi Jambi, Fajrin Nurpasca, Pendamping Wahana Tata Prima sekaligus Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jambi yang merupakan mitra SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd, Ade Jermawinsyah Zebua.
Dalam wawancaranya, Forum Pegiat Literasi Jambi, Fajrin Nurpasca mengatakan, ada enam literasi dasar yang disampaikan dalam rangkaian kegiatan Festival Literasi di Cafe Literasi Geragai ini.
BACA JUGA:Hasil Mengejutkan: AC Milan Kandas 1-2 Melawan Fiorentina, Penalti Gagal Jadi Kunci!
BACA JUGA:Robert Lewandowski Hattrick, Barcelona Hancurkan Alaves 3-0 di La Liga
Yaitu, Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital, Literasi Finansial serta Literasi Budaya dan Kewargaan.
"Yang kita laksanakan hari ini, kaitannya dengan Literasi Finansial. Jadi, para peserta kita kasih pemahaman bagaimana cara meraka mengelola keuangan diusahanya," ucap narasumber ini.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga, para peserta bisa membahas bagaimana cara merencanakan usahanya.
Dimulai dari modal yang tersedia terlebih dahulu, hingga nantinya bagaimana cara mengembangkan usahanya.
BACA JUGA:Kemenangan Dramatis! Brighton Menggulingkan Tottenham dengan Skor Menegangkan 3-2!
BACA JUGA:Chelsea Ditahan Imbang di Kandang! Nottingham Forest Berikan Kejutan dengan Skor 1-1
"Rata-rata peserta dalam kegiatan ini adalah para pelaku UMKM pemula bidang kuliner dan bahkan ada yang baru mau memulai usaha, atau baru mau merintis. Ada juga dari kalangan pelajar dan anak muda yang mau membuka usaha mandiri," ungkapnya.
Sejauh ini, keluhan mendasar yang disampaikan oleh para peserta yaitu terkait permodalan. Akan tetapi Fajrin Nurpasca menegaskan, permasalahan modal itu bukan lah hal yang sangat mendasar untuk memulai usaha.
Akan tetapi, masalah utama untuk memulai usaha itu adalah mindset dari pelakunya. Dimana, untuk memulai usaha tidak serta merta berupa uang.