Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf menyatakan akan melakukan revitalisasi Terminal Alam Barajo, sehingga di tahun 2025/2026 mendatang akan melihat wajah baru terminal tersebut.
BACA JUGA:PetroChina Raih Juara Kedua Dalam Kejuaraan Mini Soccer Tingkat Provinsi Jambi
"Saat ini sedang dipersiapkan lahan seluas 4 hektar, dan dikesempatan ini pak Sekda juga menjelaskan akan turut mengawal," tuturnya.
Terkait PO, Benny mengungkapkan telah melakukan penertiban dan menegaskan bahwa Terminal Alam Barajo sudah siap digunakan dengan fasilitas yang memadai, termasuk ruko dan cafe.
"Yang perlu digarisbawahi adalah pentingnya integrasi angkutan di terminal. Tidak hanya untuk angkutan AKAP, tetapi juga AKDP dan angkutan perkotaan," jelasnya.
Dirinya juga menekankan, jika integrasi ini tidak dilaksanakan maka kemacetan di Kota Jambi akan semakin parah.
BACA JUGA:Perubahan Kebijakan Penggunaan SIM Indonesia di ASEAN Mulai 2025
"Dengan pengalaman dari kota lain, di mana keterlambatan dalam penanganan masalah transportasi telah menjadi tantangan besar. Namun, Jambi masih memiliki kesempatan untuk ditata dengan baik," tekannya.
Selain itu, Benny juga memperhatikan potensi perkembangan angkutan, terutama dengan adanya jalan tol.
"Kota ini harus dipersiapkan untuk perkembangan tersebut, mengingat data kedatangan angkutan AKAP pada 2023 mencapai 66 ribu. Meskipun ada penurunan di 2024, potensi ini bisa meningkat seiring dengan dukungan infrastruktur tol," tukasnya.
Sebelumnya, Kadishub Kota Jambi Saleh Ridha mengungkapkan, kepadatan lalu lintas yang sebagian besar diisi oleh kendaraan roda dua yang sangat perlu di tangani saat ini.
BACA JUGA:Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz Fattah, Terima Audiensi Tenaga Kesehatan RSUD Raden Mattaher
BACA JUGA:Begini Pelaku Menentukan Korban, Dalam Kasus Tewasnya Sopir Mobil Rental Asal Kualatungkal
"Kami melalui Forum Lalu Lintas ini ada beberapa agenda penting yang dibahas terkait dengan angkutan publik ditahun 2025 akan diluncurkan yang akan menyasar di daerah-daerah perumahan, pinggiran, perbatasan, seperti Citra Raya. Dan kita akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Muara Jambi serta Provinsi," ungkapnya.